Latest News

Mitos-Mitos Perihal Kehamilan Yang Salah

Mitos-Mitos Tentang Kehamilan yang Salah - Mitos- Mitos yang selalu jadi pertanyaan para bumil dan selalu jadi kepikiran terkadang aneka macam anjuran, pantangan dan banyak kata 'konon.' kini Jangan bingung, apalagi gampang terpengaruh dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya. Berikut hasil penelusuran yang dilansir dari situs jejaring media umum mengenai mitos kehamilan yang salah.

Mitos Tentang Kehamilan

 Mitos yang selalu jadi pertanyaan para bumil dan selalu jadi kepikiran terkadang aneka macam Mitos-Mitos Tentang Kehamilan yang Salah


#1 Jangan ada pengumuman sebelum lewat 3 bulan
justru harus segera mengabarkan informasi bangga ini.karna kabar informasi yang mengembirakan bukan justru mendatagkan kebaikan untuk kita ber bagi kepada orang terdekat.kadang Nasihat untuk merahasiakan kehamilan tersebut sanggup jadi mengingat pada rentang 3 bulan pertama, kemungkinan untuk terjadi keguguran masih cukup besar.

#2 Jenis kelamin sanggup ditentukan dari bentuk perut dan ‘sinar’ ibu
Jenis kelamin janin hanya ditentukan lewat investigasi USG. Dan denyut jantung janin tidak sanggup dijadikan ‘alat bantu’ memilih jenis kelamin. Anggapan denyut hantung janin cepat berarti prempuan,dan jikalau usang artinya laki-laki,perkiraan yang salah. Denyut jantung janin berfluktuasi setiap ketika sejalan dengan usia kehamilan. Tentang penampilan yang ‘bersinar’ bukan tanda janin perempuan. Meski bayi laki-laki, Anda tetap akan terlihat elok dan ‘bersinar’ begitu masuk trimester ke-2. Itu sebab Anda sudah mulai menikmati kehamilan. Kadar hormon yang mulai stabil akan menciptakan nafsu makan kembali. Sirkulasi darah ke arah janin pun lancar.

#3 Anda harus makan dengan porsi untuk 2 orang
Tidak perlu berlebihan Untuk tetap sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi janin, badan Anda hanya butuh komplemen 300 kalori setiap hari. Atau komplemen makan sebanyak seperempat porsi makan Anda dalam keadaan normal.

#4 Makanan yang dimakan ikut memilih warna kulit janin
Konon,mengonsumsi kuliner mengandung zat besi, warna kulit bayinya akan gelap. Padahal, Anda sangat membutuhkan zat besi, sebab produksi sel-sel darah meningkat. Kekurangan zat besi akan berisiko mengalami anemia. Warna kulit bayi ditentukan oleh factor genetik yang Anda dan pasangan wariskan, bukan oleh makanan.

#5 Mengangkat tangan di atas kepala dan melilitkan handuk pada leher
Janin sanggup terlilit tali sentra katanya, sekitar 20-25% bayi memang mempunyai kemungkinan lahir terlilit tali pusat. Ada yang terlilit di leher, ada juga yang di kaki. Kemungkinan ini sama sekali tidak berkaitan dengan gerakan tangan ibu dan melilitkan handuk di leher. Janin dengan tali sentra lebih dari 1 meter, beresiko lebih besar terlilit dibanding yang hanya 32-80 cm. Apalagi, kalau janin aktif bergerak di dalam kantung ketuban.

#6 Posisi tidur memilih cara bersalin
selama tidur anda nyaman dengan posisi yang anda lakukan,itu sah-sah saja dilakukan. Hanya saja, ketika usia kandungan memasuki trimester akhir, dokter akan menyarankan tidur dengan posisi miring ke kiri paling tidak selama 10 menit, 2 kali sehari semoga pembuluh darah utama tidak tertekan oleh janin yang sudah besar, sehingga mengganggu pedoman darah.

#7 Harus makan yang pedas-pedas
Supaya bayi cepat lahir. Saluran pencernaan dan jalan masuk untk melahirkan tentu saja berbeda. Terlalu banyak kuliner pedas akan menciptakan perut teras mulas. Namun, bukan mulas yang muncul jelang persalinan. Mulas kerena kepedasan hanya akan mendorong untuk buang air besar. Mitos ini serupa dengan mitos yang menyarankan untuk minum minyak kelapa supaya cepat melahirkan.

#8 Lebih baik episiotomi dari pada robek sendiri
Ini berkaitan dengan perobekan perinemun (daerah antara vagina dan anus) pada ketika bersalin secara alami. Bisa dilakukan penguntingan (episiotomi), sanggup juga dibiarkan robek sendiri secara alami. Apabila perineum robek secara alami biasanya robekannya hanya sedikit dan tidak mencapai lapisan otot. Robekan ini umumnya sembuh lebih cepat daripada digunting. Karena kadang episiotomi sanggup mencapai lapisan otot, sehingga lukanya lebih usang sembuh.

Mitos wacana kehamilan di atas memang belum tentu benar, dan itu kembali kepada doktrin sobat, terutama yg sedang menjalaninya. Lebih baik mencoba berpikir cerdas aja ya bumil.

0 Response to "Mitos-Mitos Perihal Kehamilan Yang Salah"