Latest News

Membedakan Penyakit Medis, Psykosomatik, Dan Gangguan Jin


Sejak dilahirkan, insan telah menerima jatah duduk perkara masing-masing. Salah satu duduk perkara insan yaitu sakit. Sebelum mengobati penyakit, umumnya kita akan melihat gejalanya untuk lebih dulu mengetahui sakit apa yang diderita.

Secara garis besar, penyakit dibagi menjadi 3 kategori: penyakit medis, psykosomatik, dan nonmedis. Penyakit medis yaitu gangguan umum kasat mata yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Misalnya luka, patah tulang, diare, radang tenggorokan, dll. Penyakit ini terdiagnosa oleh ilmu medis dengan tepat. Dari tanda-tanda yang timbul atau luka yang tampak, dokter atau tenaga medis lainnya sanggup memperlihatkan pengobatan sesuai dengan penyakit yang diderita.

Penyakit psykosomatik yaitu gangguan pada badan yang disebabkan oleh pikiran (stres, depresi, dsb). Ketika dokter dan psikiater dianggap tidak sanggup menangani penyakit, biasanya pasien akan beralih ke pengobatan alternatif (ada pula yang melaksanakan kebalikannya, dari alternatif gres ke medis—ini yaitu pilihan yang kurang tepat, alasannya yaitu penyakitnya sanggup telanjur parah).

Ternyata tidak semua penyakit sanggup diobati secara medis,baik oleh dokter maupun psikiater. Karena memang tidak semua penyakit sanggup terdeteksi dengan ilmu medis. Penyakit dengan kriteria ini disebut penyakit nonmedis.

Dalam Islam, penyakit nonmedis dibagi 2 lagi, yaitu penyakit ain dan penyakit akhir gangguan jin.

Penyakit ain yaitu penyakit yang disebabkan dosa atau perang batin antara penderita dan orang dekatnya. Lebih lengkap wacana penyakit ain sila klik/tap “ikuti” di bawah judul artikel ini. Tentang penyakit ain pernah dibahas sebelumnya.

Sedangan penyakit akhir gangguan jin cirinya sebagai berikut:

Sakit yang berpindah-pindah. Kadang di pundak, dada, perut, kepala, pinggang tanpa terang sebabnya.
Sering pusing, tapi tidak tertolong dengan obat medis.
Sering mual dan muntah, tapi tidak ditemukan kelainan pada pencernaan.
Kebiasaan melamun, suka menyendiri, dan merasa hampa.
Kebingungan dan sering melaksanakan sesuatu di luar kendali serta kehendaknya.
Sering mimpi jelek ibarat dikejar binatang liar, jatuh dari ketinggian, tenggelam, atau tersesat di daerah yang menyeramkan.
Sakit menahun yang tidak kunjung sembuh meski telah diobati secara medis.
Lemah, gampang capek, sering pingsan, tapi secara medis tidak ditemukan kelainan.
Tubuh tidak fit diiringi rasa takut dan cemas berlebihan. Bahkan merasa terancam dan merasa selalu diikuti entah oleh siapa.
Orang yang mengalami tanda-tanda di atas biasanya disebabkan kebiasaan sehari-hari yang tidak sesuai susila Islam. Misalnya makan atau minum dengan tangan kiri, tidak menutup verbal ketika menguap, menimbun sampah di rumah, dll.

Ada pula alasannya yaitu lain yang lebih buruk, ibarat mendatangi dukun, menggunakan jimat, atau bahkan melaksanakan perjanjian dengan jin lewat mediator dukun. Solusi untuk penyakit yang disebabkan gangguan jin yaitu taubat. Disusul dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, kemudian terapi dengan mendengarkan Alquran, baik dibacakan maupun membaca sendiri (ruqyah).

0 Response to "Membedakan Penyakit Medis, Psykosomatik, Dan Gangguan Jin"