Latest News

Wisata Makassar: Dari Losari Ke Rotterdam

Sabtu kemarin, saya mengajak adik dan anak saya, serta seorang sahabat, untuk jalan-jalan ke Pantai Losari, tepatnya di penggalan anjungannya. Berhubung saya sedang berada di Makassar, dan kebetulan isi kamera masih foto itu-itu saja, jadilah kami berangkat ke lokasi di pagi hari. Belum juga sampai, gres berada di depan rumah wakil Presiden RI, bapak Yusuf Kalla, tiba-tiba perjalanan kami terasa aneh. Ternyata ban penggalan depan motor kami kempes sekempes-kempesnya. Kawan saya yang dikala itu memang sudah berangkat duluan dan sudah tiba di lokasi, pribadi saya kabari. Beruntung, calon suami ia sedang kiprah jaga disekitar situ dan pribadi tiba membantu kami 😂

Setelah dicek, ternyata ban depan kami sobek penggalan dalamnya. Luar biasa sobekannya besar sekali. Setelah diganti ban dalam gres seharga 50rb rupiah, balasannya kami melanjutkan perjalanan dan parkir di daerah parkir khusus depan masjid terapung. Mungkin sebab hari itu yaitu sabtu pagi ya, jadi anjungan pantai losari masih tidak mengecewakan sepi. Berbeda jikalau kita tiba di hari Ahad atau Sabtu malam, mungkin kondisinya berbeda. Suasana sepi menyerupai ini, sangat memungkinkan anak saya berlari kesana kemari. Mungkin pikirnya, balasannya ketemu tanah lapang buat lari-larian 😂

Inilah foto kami di depan masjid amirul mukminin atau lebih dikenal dengan sebutan masjid terapung, sebab lokasinya memang berada di atas air kali ya. Hari itu pagar masjid tertutup, mungkin sebab bukan waktu shalat wajib kali ya, takutnya ada anak alay yang masuk hanya sekedar foto buat kekinian di instagram.


Nah, ini ia pagar masjid terapung yang saya bilang tutup sebelumnya. Cuaca berangin hari itu menciptakan jilbab anak saya terbang kemana-mana, untuk foto ootd nya pun jadi agak sulit 😂


Yah, meskipun begitu, saya yang emang suka ngambil foto anak saya tetap semangat fotoin ia hingga beberapa kali dengan mode sport. Bisa kebayang berapa banyak foto yang diambil hanya untuk sanggup 1 foto bagusnya. Untung banget anak saya gak neko-neko. Abis foto, yang terang ia diizinkan berlarian, tetap baiklah ia diajak foto berikutnya.

 Berhubung saya sedang berada di Makassar Wisata Makassar: Dari Losari ke Rotterdam
Foto: dokumentasi pribadi

Terakhir kali mengunjungi anjungan pantai losari, penampakaannya tidak menyerupai ini sama sekali. Waktu itu anjungan tidak seluas kini ini. Dulu juga anjungan pantai losari masih sangat kotor dan amis pesing. Meski dikala ini ada beberapa spot yang amis pesing, setidaknya penampakannya sudah bersih.


Di anjungan ini juga ada berbagai patung dan karya seni lainnya, salah satunya yaitu patung becak berwarna emas ini. Lucu banget, sangat menyerupai aslinya. Sebenarnya ada berbagai spot foto yang unik dan instagram friendly di anjungan pantai losari ini, namun sebab mataharinya sudah sangat tidak bersahabat, orisinil panas banget. Waktu itu pukul 10.00 wita dan matahari sudah sangat menyengat, jadi kami tetapkan melanjutkan perjalanan ke Benteng Fort Rotterdam, yang lokasinya hanya berjarak sekitar 5 menit dari anjungan Pantai Losari dengan memakai kendaraan bermotor.


Dan inilah saya berada di dalam Fort Rotterdam, higienis sekali. Sangat disayangkan ketika kami masuk, kami disuruh menuliskan nama dan diminta untuk memperlihatkan uang serelanya, ini kan sama saja pungli. Padahal ya seumur hidup semenjak jaman saya sd, belum pernah saya dimintai uang oleh penjaganya. Mungkin sebab di kolom asal kami menulis dari luar kota kali ya..


Seperti di anjungan pantai losari, di benteng rotterdam juga banyak spot manis untuk berfoto, hanya saja sebab adik saya sudah kelelahan, kami jadi tidak sanggup berkeliling di dalam benteng bersejarah ini.


Sama menyerupai dikala di pantai losari, anak saya tetap suka berlarian di benteng rotterdam, yah anak ini emang suka lari sih 😅

Nah, itulah perjalananku mengunjungi pantai losari dan benteng rotterdam di Makassar. Next time mungkin jikalau ada kesempatan, saya ingin mengunjungi lagi benteng rotterdam dan mengeksplore lebih banyak spot-spot manis disana.

0 Response to "Wisata Makassar: Dari Losari Ke Rotterdam"