Latest News

Proses Mendidik Anak Sesuai Fitrah-Nya

"Mumpung anak masih kecil, jangan hingga Keliru ibarat saya ya.
Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz.
Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah.
Tuntas 30 juz.
Tapi ...
saya murung alasannya yaitu untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis Saat saya gres sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.

***
Fitrah keimanan (dibahas Saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan kini saya Musti "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".
Hmm,,, Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,
Satu hal lagi yg saya sanggup Saat mengikuti worshop home education based fitrah and tallent di semarang bbrp waktu kemudian bersama ust harry.
Didiklah anak sesuai fitrah.
Fitrah apa?
Ada bbrp fitrah.
Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah talenta dan fitrah seksualitas.
Fitrah seksualitas?
Wow, , ,
gimana itu?

***
Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas Maknanya mengenalkan anak gimana bersikap, berpikir, dan merasa ibarat gendernya.
Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan.
Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.
Pertanyaan berikutnya yg muncul, gimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?
Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.

***
Usia 0 - 2 tahun
Pada usia ini anak Musti dekat dengan bundanya.
Pendidikan tauhid pertama yaitu menyusui anak hingga 2 tahun.
Menyusui, bukan memberi asi.
Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.

***
Usia 3 - 6 tahun
Pada usia ini anak Musti dekat dengan kedua orang tuanya.
Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya.
Perbanyak atrik bersama.

***
Usia 7 - 10 tahun
Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya.
Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya.
Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya.
Nyuci motor, erat dg alat2 pertukangan, dsb.
Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya.
Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya.
Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan Saat bersih2 rumah, menjahit dsb.

***
Usia 11 - 14 tahun
Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh tamat dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.
Lintas gender.
Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.
Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.

*
Ada sebuah riset yg memperlihatkan bila seorang anak wanita tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data memperlihatkan anak tsb 6x lebih mudah bakal ditiduri oleh laki2 lain.
Di sebuah Maknakel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada.

Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak wanita bakal praktis terpikat dengan laki2 yg memperlihatkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil laba semata.
Logis juga sih.

Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak praktis silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya.
Jika ada laki2 yg mengatakan hadiah, ananda tak bakal praktis klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.
Pada fase ini bila anak wanita Musti dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 Musti dekat dengan bundanya.

Efek yg sangat mungkin muncul bila tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.
Ada yg tanya, lho Jika ortunya bercerai atau LDR gimana?

Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan.
Misal Saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti.
Bisa kakek, atau paman.
Sama dengan rasulullah.
Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu.
Ada kakek dan pamannya.
Ada nenek, bibi dan ibu susunya.

***
Fase berikutnya setelah 14 thn gimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama setuju usia 15 thn yaitu usia aqil baligh
Maknanya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi.
Ia telah berubah menjadi menjadi orang lain yg sepadan dengan kita.

Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja.
Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2.

Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..
Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga.
Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia.

Semoga bermanfaat
Dapat copas dr teman

Penulis : euis kurniawati

Silahkan Jika mau dishare 😊 re-post utuh dari fb https://www.facebook.com/linda.yunidha


0 Response to "Proses Mendidik Anak Sesuai Fitrah-Nya"