Karang Taruna Desa Binangun Gelar Pembinaan Pembuatan Pupuk Organik

BANJAR - HR, Pemuda yaitu penerus generasi bangsa, seyogyanya cowok terdepan dalam membangun negeri. Sama halnya dengan Karang taruna sebagai wadah cowok yang ada diseluruh pelosok negeri ini, dimana mereka sanggup menjadi penggerak dalam pembangunan. Seperti halnya yang dilakukan oleh karang taruna Desa Binangun Kec. Pataruman Kota Banjar  Jawa Barat, melalui pembinaan pembuatan Pupuk Organik dengan materi dasar sampah dan pembibitan pohon bercita-cita membangun desa dari sektor pertanian dan perkebunan. Jumat 04 Maret 2016 yang bertempat di tempat pengolahan pupuk organik yang beralamat di RT 06/RW 09 Dusun Pangasinan sejumlah cowok karang taruna dengan antusias mengikuti acara pembinaan tersebut. Turut hadir pula Kepala desa, ketua Gapoktan.

Dalam pembukaan program tersebut, Kepala Desa  Binangun, Udung menyampaikan "sampah bukanlah hal yang menjijikan, namun sampah itu menyerupai emas hitam kalau kita tahu cara mengelolanya"

Semoga pembinaan dikala ini sanggup menjadi motivasi khususnya untuk para cowok yang ada di Desa Binangun umumnya di seluruh kota Banjar.

Menurut narasumber pelatihan, Yadi Supriyadi (35) "Sampah akan jadi persoalan ketika kita acuhkan, namun apabila kita kelola sampah tidak akan menjadi masalah, malah akan menjadi manfaat"

Ia pun mengungkapkan rasa bangganya akan semangat bawah umur muda khususnya karang taruna yang hadir dikala ini. Dimana sangat sedikit sekali generasi muda yang peduli akan pertanian sekaligus kepedulian lingkungan khususnya akan pengelolaan sampah.

Aji salah seorang narasumber pembinaan juga, memaparkan kandungan yang diharapkan oleh tanaman, dimana NPK (Nitrogen Pospor Kalium) Ca (kalsium) yaitu urutan kandungan yang diharapkan oleh daun, batang, akar, buah. Ia menjelaskan kalau pembuatan pupuk organik di tempat kita tolong-menolong tidak sulit, alasannya yaitu betapa gampang untuk mendapat materi bakunya di lingkungan sekitar kita. Tinggal ada kemauan dan keuletan dari kita sendiri. Dibanding pupuk kimia yang mengandung resiko, maka lebih baik pupuk organik.

Ketua karang taruna, Wahyudin (32) berharap dengan pembinaan ini para anggota karang taruna sanggup lebih termotivasi dan terarah dalam hal pemberdayaan diri. Agendanya pembinaan ini akan diadakan rutin minimal dua kali dalam sebulan.

***Yana Mulyana