Untukmu Yang Sedang Mencicipi Kegagalan, Berikut 9 Cara Berpikir Faktual Biar Kau Tidak Mengalah Sekarang

Kegagalan bisa jadi momok terbesar bagi sebagian orang. Tidak jarang, kegagalan bisa berujung pada keputusasaan dan bahkan kematian. Serem ya?

Tenang kawan, bekerjsama kau tidak perlu takut saat tiba sebuah kegagalan. Kegagalan yakni hal umum dan masuk akal yang pastinya pernah menimpa semua orang. Kegagalan bisa tiba kapan saja dan tidak pilih-pilih korban. Bahkan Albert Einstain, seorang ilmuan dengan IQ tinggi saja pernah gagal. Begitu juga para miliyarder yang kekayaannya luar biasa.

Makara kalau kau kini merasa gagal, kau harus bisa bangun dan melawan kegagalan tersebut. Salah satu caranya yakni dengan menerapkan contoh pikir positif. Nah, ini nih 9 cara berpikir nyata yang bisa coba kau terapkan, utamanya saat kau sedang merasa gagal.

1. Tenangkan diri dengan berhenti sejenak dari semua kegiatan

Ketika kau sedang merasa gagal, ada baiknya kau berhenti melaksanakan semua kegiatan. Loh, bukannya kalau kita membisu maka akan ada banyak hal yang terlewatkan? Iya, bisa jadi hal itu benar. Tapi mengingat bagaimana emosi pada diri kita saat sedang mengalami kegagalan, ada baiknya kita mengambil beberapa waktu untuk menjauhkan diri dari semua kebisingan dan menghentikan kegiatan.

Toh kalau kita memaksakan diri dengan tingkat emosi yang tidak terkendali yang ada semua justru akan tambah berserakan bukan? Tidak perlu berlama-lama, kau bisa melaksanakan me-time untuk menenangkan diri selama satu hari saja. Selama waktu itu, kau bisa memanfaatkannya untuk tidur, melaksanakan yoga, menonton tv atau apapun yang menjauhkanmu dari pekerjaan.

2. Jangan memperburuk keadaan dengan mengurung diri sendirian

Walaupun berhenti melaksanakan kegiatan, bukan berarti kau lantas hanya tinggal di dalam rumah dan mengurung diri sendirian. Berpikir nyata juga dipengaruhi oleh suasana hati kita. Ketika merasa gagal, secara otomatis akan ada perasaan sedih, marah, dan kecewa.

Membiarkan diri sendirian akan menciptakan perasaan semacam itu justru bertambah tidak karuan. Dalam beberapa kasus, mengurung diri bisa menjadikan seseorang menjadi putus asa dan bahkan melaksanakan bunuh diri. Seramnya...Karena itu, saat kau sedang merasa gagal, usahakan untuk tidak tinggal di rumah sendirian. Walaupun ingin bermalas-malasan, pastikan di rumahmu tetap ada teman.

3. Biar tidak tambah frustasi, Lakukan rekreasi

Daripada mengurung diri, ada baiknya kau melaksanakan acara di luar. Kamu bisa pergi ke gym untuk berolahraga, pergi ke cafe untuk sekedar ngopi dan melihat suasana, atau pergi ke daerah rekreasi untuk sekedar jalan-jalan. Angin dari luar ini bisa menyegarkan pikiran.

Untuk lebih baiknya, kau bisa jalan-jalan sendirian. Ketika kau jalan-jalan sendirian, kau bisa lebih fokus untuk memperhatikan keadaan sekitar. Pada kesempatan inilah, kau niscaya akan mendapat pelajaran gres yang mungkin akan bermanfaat untuk menambah semangatmu. Tapi kalau kau lebih nyaman sama teman, tidak ada salahnya juga kok.

4. Sejenak merenunglah, lihat problem dari semua sudut pandang

Ketika kau sedang gagal, sebisa mungkin jangan hingga karam dalam kekecewaan. Masih seputar menghentikan acara nih. Daripada me-timemu tidak ada manfaatnya, kau bisa menggunakanya untuk merenung dan memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan. Salah satunya, kau bisa mencoba untuk memikirkan alasan mengapa bisa gagal.

Alasan ini bisa jadi yakni pembelajaran berharga yang bisa dibawa hingga tua. Dengan mengingatnya, kau akan berusaha untuk tidak melaksanakan kesalahan yang sama.

5. Salah satunya yakni dengan memikirkan hal jelek yang mungkin terjadi kalau kau tidak menemui kegagalan

Kegagalaan tidak selalu jelek selama kita bisa berpikir positif. Ketika kau gagal, ada baiknya pikirkan hal jelek apa yang bisa terjadi kalau kau berhasil mendapatkannya. Hal itu akan membuatmu berpikir ulang bahwa kesuksesan tidak selalu menguntungkan.

Contoh paling sederhana yakni saat kau sudah berusaha untuk mendapat promosi jabatan, tetapi kau gagal. Dalam hal ini, daripada meracuni pikiranmu dengan pikiran negatif, lebih baik pikirkan kemungkinan terburuk kalau kau mendapat promosi jabatan. Walaupun gajimu akan bertambah, tetapi tanggung jawabmu jadi bertambah banyak, istirahatmu menjadi kurang, kau harus sering ke luar kota dan meninggalkan keluarga, dan masih banyak lagi.

6. Selain itu, percayalah selalu ada hal baik yang disiapkan oleh Tuhan

Setelah memikirkan hal buruknya, kini lihat kepada dirimu dan keadaan di sekitarmu. Yakin tidak ada kebaikan kebaikan yang kau dapatkan? Ketika mendapat satu kegagalan, bisa jadi ada dua, tiga, atau banyak kebaikan yang kau dapatkan.

Dari ilustrasi yang sama pada nomor 5, lihat apa saja yang bisa kau sanggup saat kau gagal mendapat promosi jabatan? Kamu bisa tetap erat degan keluargal, waktu istirahatmu tidak akan berkurang, dan bahkan mungkin kau akan menjadi semakin jago alasannya yakni berkesempatan untuk mendalami bidang yang kau geluti. Tidak jelek bukan?

7. Berhenti menyalahkan keadaan dan mulai untuk bangun melawan kegagalan

Sebagian orang yang sedang mengalami kegagalan akan menyalahkan beberapa pihak termasuk juga keadaan. Kalau mau berpikir lebih jauh, kau niscaya akan paham bahwa keadaan hanyalah faktor pendukung dari terjadinya suatu kejadian. Yang menjadi tugas utama dalam hal ini yakni dirimu sendiri.

Jadi, daripada kau terus menyalahkan keadaan, mengecam, dan menyuarakan sumpah serapah, lebih baik kau mulai bangun dan berusaha memperbaiki diri sendiri biar lebih baik lagi dan lebih siap kalau dipertemukan lagi dengan kegagalan. Yang terpenting, jangan mengalah ya!

8. Yakinkan diri dengan sepenuhnya berserah kepada Tuhan

Sebagai manusia, kemampuan kita sebatas pada apa yang bisa kita lihat saja. Setelah perjuangan yang tidak ada habisnya, kini waktunya menyerahkan semua kepada Dia yang maha mengetahui segalanya. Adalah doa, satu-satunya yang bisa mendekatkan kita dengan Sang Pencipta.

Setelah bertemu dengan kegagalan, ada beberapa dari kita yang menentukan untuk mengalah dan berhenti berusaha. Kamu jangan menyerupai itu ya. Percayalah, Tuhan sudah mengatur segalanya. Berpikirlah nyata dengan cara mempercayakan semua kepadaNya.

9. Kita tidak bisa mensyukuri kegagalan, alasannya yakni itu bersyukurlah atas apa yang sudah kau dapatkan

Ketika mengalami kegagalan, banyak orang yang hanya berfokus pada apa saja yang hilang. Misalnya, seorang siswa merasa kecewa alasannya yakni sudah berguru semalaman tapi tetap tidak bisa mendapat nilai terbaik saat ujian. Dia merasa kecewa alasannya yakni merasa ia kurang tidur dan belajarnya sia-sia. Dia lupa bahwa ada hal lain yang seharusnya ia syukuri yaitu diberi kesehatan dan kesempatan sehingga bisa mengikuti ujian.

Nah, 9 hal itu bisa coba kau terapkan biar tetap bisa berpikir postif walaupun sedang gagal. Jangan buru-buru putus asa ya. Kunci utamanya yakni berusaha untuk tetap tenang. Ketika kau bisa tenang, maka pikiranmu juga bisa dikendalikan.