Obat Net : Apakah Rokok Herbal itu benar benar tidak berbahaya?
Pengobatan Lewat Internet.
Perkembangan Ilmu dan teknologi memungkinkan segala cara di temukan untuk memperbaiki keadaan atau malah memperparah keadaan hal ini tergantung dari itikad baik dari ilmuwan.
Kini mulai dikembangkan jenis rokok herbal. Malah dikabarkan bahwa rokok herbal itu tidak berbahaya. Bahkan ada yang menyatakan bahwa tembakau itu tidak menjadikan kanker, melainkan justru obat kanker. Hal itu dibantah oleh Koordinator Quit Tobacco Indonesia Fakultas Kedokteran (FK) UGM Yayi Suryo Prabandari. Menurut dia, herbal maupun rokok sintetis itu masih ada nikotinnya dan dapat menjadikan gangguan jantung. ''Peneliti di Quit Tobacco Indonesia pernah meneliti rokok herbal ternyata tetap ada tembakaunya. Sehingga apabila rokok itu dinyalakan atau dikonsumsi, tetap saja satu batang rokok mengandung 7000 materi kimia dan 69 diantaranya karsinogen. Sehingga hal itu berbahaya bagi perokok maupun orang yang terkena asap rokok (perokok pasif),''kata Yayi kepada ROL, Jum'at (10/5).
Menurut Yayi, soal rokok herbal tersebut sudah dilakukan pengujian di beberapa negara. Sehingga beberapa negara tetap melarangnya. Selama ini rokok herbal lebih banyak didistribusikan di negara-negara Asia.
Dia menyampaikan lomunitas kretek dan petani menghembuskan isu bahwa tembakau itu obat kanker. ''Penelitian itu dilakukan oleh Prof Sukiman, tetapi belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kalau hasil penelitian itu belum masuk jurnal ilmiah, di tempat kami (red. Fakultas Kedokteran UGM) tidak akan menjadi referensi,''tutur dia.
Bahkan, ia menambahkan, hingga dikala ini belum satu pun hasil penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional yang menyatakan bahwa tembakau itu bermanfaat bagi kesehatan.
Justru di Fakultas Pertanian UGM sedang melaksanakan penelitian tembakau itu menjadi salah satu disinfektan yakni sebagai salah satu adonan pembersih. Sekarang penelitian tersebut sedang dalam taraf pengujia. ''Kalau dari Fakultas Pertanian melaksanakan penelitian tembakau bukan untuk dikonsumsi insan tetapi sebagai disinfektan. Mereka melaksanakan penelitian tersebut dengan alasan biar apabila tanaman tembakau, masih dapat dimanfaatkan untuk yang lain, alasannya yaitu untuk materi rokok lebih banyak bahayanya,'' kata abang Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ini.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute on Drug Abuse Intramural Research Program di Baltimore menemukan bahwa rokok kretek maupun rokok yang menyatakan bebas materi adiktif menyerupai rokok herbal, tetap mengandung kadar nikotin yang sama dengan rokok yang sudah ada selama ini.
Semoga bermanfaat
PENTING..!!!
Hanyalah Alloh SWT yang menyembuhkan kita hanya berusaha, sebelum minum /makan obat tradisional bacalah Bismillah
0 Response to "Apakah Rokok Herbal Itu Benar Benar Tidak Berbahaya?"