Obat Net : Obat Tradisional Luka dan Wasir, Manfaat Bandotan (Babadotan)
Pengobatan Lewat Internet
Semoga bermanfaat
Manfaat Babadotan |
Babadotan (Bandotan)
Resep Tradisional Bandotan:
Cuci herba bandotan segar secukupnya, kemudian tumbuk hingga halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
Cuci herba bandotan segar secukupnya hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Turapkan ramuan ke belahan badan yang sakit, kemudian balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini hingga sembuh.
Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar hingga bersih. Tambahkan sekepal nasi busuk dan seujung sendok teh garam, kemudian giling hingga halus. Turapkan ke kawasan yang sakit, kemudian balut dengan perban.
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya, basuh daun dan batang muda hingga bersih, kemudian tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi gabungan menyerupai bubur kental, turapkan ramuan ke belahan sendi yang abses sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, kemudian balutan dilepaskan. Lakukan perawatan menyerupai ini 2-3 kali sehari.
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air higienis hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar sanggup juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
(1). Cuci 30-60 g daun bandotan segar hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula kerikil ke dalam air perasan secukupnya dan aduk hingga rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari. (2). Cuci daun bandotan secukupnya, kemudian jemur hingga kering. Selanjutnya, giling hingga menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang hingga bersih, kemudian potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari hingga sembuh.
Cuci, daun dan batang bandotan segar hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya, bilas rambut hingga bersih.
Nama Daerah
- Melayu: Bandotan
- Sunda: Babandotan
- Jawa: Bandotan
- Madura: Dus bedusan
- Divisi: Spermatophyta
- Sub divisi: Angiospermae
- Kelas: Dicotyledonae
- Bangsa: Asterales
- Suku: Asteraceae
- Marga: Ageratum
- Jenis: Ageratum conyzoides L
- Habitus: Herba, 1 tahun, tinggi 10-120 cm
- Batang: Tegak atau terbaring
- Daun: Tunggal, lingkaran telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, panjang 3-4 cm, lebar 1-2,5 cm, pertulangan menyirip, tangKai pendek, hijau
- Bunga: Majemuk, di ketiak daun, bongkol menyatu menjadi karangan, bentuk malai rata, panjang 6-8 mm, tangkai berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu
- Buah: Padi, lingkaran panjang, bersegi lima, gundul atau berambut jarang, hitam
- Biji: Kecil, hitam
- Akar: Tunggang, putih kotor
- Daun dan bunga Ageratum conyzoides mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri.
- Daun babandotan berguna sebagai obat luka gres dan obat wasir.
- Untuk obat luka gres digunakan + 5 gram daun segar Ageratum conyzoides, dicuci dan ditumbuk hingga lumat, ditempelkan pada luka dan dibalut.
PENTING..!!!
Hanyalah Alloh SWT yang menyembuhkan kita hanya berusaha, sebelum minum /makan obat tradisional bacalah Bismillah.
0 Response to "Obat Tradisional Luka Dan Wasir, Manfaat Bandotan (Babadotan)"