Latest News

Manfaat Kurma Busuk

MESKIPUN LARI, REJEKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU
foto google

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Kalau rejeki itu diukur dari kerja keras..
maka kuli bangunanlah yang akan cepat kaya

Jika rejeki itu ditentukan dari waktu kerja
maka warung kopi 24 jam lah yang akan lebih mendapatkannya..
bahkan mungkin bisa mengalahkah KFC dan Mc. DONALD

Jika rejeki itu milik orang pintar
maka dosen yang bergelar panjang yang akan lebih kaya...

Jika rejeki itu lantaran jabatan
maka presiden dan rajalah orang yang akan menduduki 100 orang terkaya di dunia..

Rejeki itu lantaran kasih sayang Allah ﷻ.

" Mengejar rejeki..jangan mengejar jumlahnya.... Tetapi berkahnya "
 ( Ali bin Abi Thalib رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ)

“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah)
  sebagaimana ia lari dari kematian,
  pasti rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”
 (HR Ibnu Hibban No. 1084)

Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya.

ABDURRAHMAN BIN AUF رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN

Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", saya selalu terhibur mengingat dongeng bisnis
Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, wacana investasinya membeli kurma busuk.

Suatu dikala Rasulullah ﷺ bersabda,
Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ akan masuk nirwana terakhir lantaran terlalu kaya.
Ini lantaran orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun berfikir keras,
bagaimana supaya bisa kembali menjadi miskin supaya sanggup masuk nirwana lebih awal.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sobat menjadi busuk.
Lalu harganya jatuh.

Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun menjual semua hartanya,
kemudian memborong semua kurma bacin milik sobat tadi dengan harga kurma bagus.

Semuanya bersyukur..Alhamdulillah..kurma yang dikhawatirkan tidak laku,
tiba-tiba laris keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.
Sahabat gembira. Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun juga gembira.

Sahabat lain besar hati lantaran semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ besar hati juga sebab...berharap jatuh miskin!

Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ merasa sangat lega,
lantaran tahu akan bakal masuk nirwana dulu, dikarenakan telah miskin.

Namun.. Masya Allah
Rencana Allah ﷻ itu memang terbaik..

Tiba-tiba, tiba utusan dari Yaman membawa berita,
Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular,
dan obat yang cocok ialah KURMA BUSUK !

Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

Allahu Akbar....
Orang lain berusaha keras jadi kaya.
Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal.
Benarlah firman Allah ﷻ:

وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan
terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.
(QS. Adz Dzariyat, 22 )

Kisah diatas sesuai dengan hadist
Dari Zaid bin Tsabit رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ،
فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ،
وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ،
وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ،
وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ،
جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ،
وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ،
وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

Barangsiapa tujuan hidupnya ialah dunia,
maka Allah akan memecah-belah urusannya,
menimbulkan kefakiran di kedua pelupuk matanya,
dan ia tidak mendapat dunia kecuali
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan baginya.
Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya ialah negeri akhirat,
Allah akan mengumpulkan urusannya, menimbulkan kekayaan di hatinya,
dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. ”

Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183);
Ibnu Mâjah (no. 4105); Imam Ibnu Hibbân (no. 72–Mawâriduzh Zham’ân);
al-Baihaqi (VII/288) dari Sahabat Zaid bin Tsabit رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.

Semoga bermanfaat
MUHASABAH🧕

0 Response to "Manfaat Kurma Busuk"