Latest News

Anak Anda Mengalami Stress? Coba Langkah-Langkah Ini


Tips Melawan Stress Anak
Tips Melawan Stress Anak - Anak yang sedang mengalami stress dapat dilihat dari tingkah lakunya, contohnya anak jadi suka menangis, rewel, suka menyendiri, malas pergi ke sekolah, menciptakan onar di lingkungan sekolah atau daerah bermain nya, menurunnya nilai di sekolah, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga yang ditandai dengan munculnya banyak sekali penyakit pada anak menyerupai pusing, diare, mual, lumpuh lantaran depresi, dan lain-lain.

Anak termasuk golongan yang belum mempunyai pengalaman dan juga belum mempunyai kapasitas otak yang optimal sehingga mereka belum dapat mencari solusi untuk mengatasi stress yang dialami. Oleh lantaran itu, sebagai ibu atau orang bau tanah perlu membantu anak tersebut untuk mengatasi stress yang dideritanya supaya tidak berkepanjangan.

Dalam membantu anak, Anda jangan terlalu panik yang berlebihan lantaran jikalau Anda panik maka Anda dapat mengalami stress juga sehingga Anda tidak dapat membantu anak melawan stress nya.

Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak untuk melawan stress
  1. Memperbaiki teladan dalam mengasuh anak
    Jika Anda selama ini mengasuh anak dengan cara yang adikara atau mungkin terlalu loyal mengikuti semua kemauan anak, maka rubah lah teladan didik tersebut. Misalnya jikalau Anda menciptakan peraturan maka buatlah aturan tersebut dengan terperinci dan berikan alasan mengapa aturan tersebut dibuat, serta berikan konsekuensi apabila aturan tersebut dilanggar. 

    Dalam menunjukkan hukuman ini orang bau tanah tetap harus menunjukkan klarifikasi kepada anak bahwa ini yakni teguran atau kedisiplinan suatu aturan, jadi bukan semata-mata orang bau tanah benci kepada mereka. Jika anak melaksanakan acara atau bersifat yang positif maka cobalah untuk menunjukkan kebanggaan kepada mereka.
  2. Jangan menciptakan suatu aturan yang berlebihan
    Memang hampir semua orang bau tanah menginginkan sesuatu yang terbaik bagi anaknya, akan tetapi perlu diingat orang bau tanah jangan menetapkan suatu sasaran yang mungkin tidak dapat dicapai oleh sang anak. Jangan juga sekali-kali mengkritik atau membanding-bandingkan anak dengan belum dewasa lain, sambutlah mereka baik dengan kelebihan atau kekurangan mereka. 

    Seandainya mereka mengalami kegagalan dalam mencapai sasaran yang Anda berikan maka jangan sekali-kali mengejek atau menghukum mereka. Namun berikanlah motivasi dan bantulah mereka supaya bangun dan dapat menjadi lebih baik di lain waktu. Kegagalan ini bukan final dari segalanya dan bukan berarti anak tidak akan dapat menjadi lebih baik lagi.
  3. Jadikan hubungan yang bersahabat dan terbuka
    Hubungan yang dekat dan bersahabat antara anak dan orang bau tanah dapat menciptakan anak tidak sungkan untuk mencurahkan semua keluh kesah yang dialami, termasuk pengalaman yang kurang menyenangkan. 

    Anda sebagai orang bau tanah yang dirasa mempunyai banyak pengalaman dapat membantu anak untuk menunjukkan solusi supaya pengalaman yang kurang menyenangkan tersebut tidak terulang lagi. 

    Solusi ini lebih baik daripada anak lebih percaya untuk menceritakan permasalahannya kepada teman atau kepada orang lain yang belum tentu dapat menunjukkan solusi. Alih-alih mendapat solusi, anak malah dapat semakin tambah terpuruk dengan keadaannya.
  4. Jadikan suasana keluarga harmonis
    Kedekatan atau keharmonisan antara ayah, ibu, kakak, adik, dan seluruh anggota keluarga dapat menimbulkan anak lebih betah di rumah, sehingga dapat membantu anak untuk terhindar dari jeleknya pergaulan di luar rumah yang dapat menciptakan anak menjadi stress. 

    Di samping itu, hubungan keluarga yang serasi dan bersahabat dapat menghindari pertengkaran bahkan perceraian.
  5. Jadikan anak lebih mandiri
    Semakin bertambahnya usia seorang anak memang harus dituntut menjadi lebih mandiri, lantaran orang bau tanah mustahil selamanya mengawasinya. Misalnya orang bau tanah dapat membantu anak untuk mengambil suatu keputusan. 

    Contohnya jikalau anak menanyakan suatu tindakan apakah ini boleh dikerjakan atau tidak, maka ajaklah anak untuk berdiskusi perihal apa hal positif dan negatif yang akan muncul jikalau tindakan tersebut dilakukan.

    Anak yang sudah berdikari bisanya juga akan lebih gampang menuntaskan masalahnya jikalau suatu dikala mengalami keterpurukan atau stress.
  6. Berikan keleluasaan bagi anak untuk acara yang positif
    Untuk hal-hal yang positif contohnya acara kursus, ekstrakulikuler dan lain-lain berikanlah keleluasaan, biarkan mereka menyalurkan hobinya sehingga mereka dapat enjoy dan menikmatinya.
  7. Berikan asupan masakan yang sehat serta tidur cukup
    Gizi ternyata juga dapat mensugesti terjadinya stress pada anak, maka berikan anak masakan yang bergizi jangan terlalu sering menunjukkan anak masakan junk food atau cepat saji. Atur juga waktu makan anak supaya sempurna waktu.

    Untuk membantu anak supaya mempunyai waktu tidur yang cukup, maka tentukan kapan waktu bermain, kapan mengerjakan kiprah serta jadwal-jadwal lainnya, sehingga anak dapat mempunyai waktu tidur yang cukup.
Tidak terlewatkan juga kasih sayang dan perhatian orang bau tanah juga sesuatu yang sangat diharapkan supaya anak tidak stress. Dukung, latih, serta didik mereka sehingga mereka dapat menikmati hari demi hari dengan ceria.

0 Response to "Anak Anda Mengalami Stress? Coba Langkah-Langkah Ini"