Diet ini bertujuan memperlihatkan istirahat pada kandung empedu dan mengurangi rasa sakit serta memberi masakan dan minuman secukupnya untuk memelihara berat tubuh normal dan keseimbangan carian tubuh.
Syarat diet ini yaitu lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kandung empedu, di mana lemak diberikan dalam bentuk Mudah dicerna. Kalori, protein dan karbohidrat cukup dan jikalau terlalu gemuk, jumlah kalori dikurangi. Makanan ini juga mengandung vitamin tinggi, terutama yg larut dalam lemak, mineral cukup, serta cairan tinggi untuk membantu pengeluaran bakteri atau sisa metabolisme dan mencegah dehidrasi. Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa kembung.
Diet rendah lemak I diindikasikan untuk kolesistitis akut dan kolelitiatis dengan kolik akut. Makanan diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis. Makanan ini rendah kalori dan semua zat, kecuali vitamin A dan C, serta sebaiknya hanya diberikan selama 2-3 hari saja. Nilai gizi diet ini yaitu 996 kalori, 5 g protein dan 244 g karbohidrat.
Diet rendah lemak II diberikan setrik berangsur jikalau keadaan akut sudah teratasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepada pasien penyakit kandung empedu kronis yg terlalu gemuk. Menurut keadaan pasien, masakan diberikan dalam bentuk cincang, lunak, atau biasa. Makanan ini rendah kalori dan kalsium. Nilai gizi diet ini yaitu 1338 kalori, 57 g protein, 33 g lemak, dan karbohidrat 211 g.
Diet rendah lemak III diberikan kepada pasien penyakit kandung empedu yg tidak gemuk dengan nafsu makan cukup. Menurut keadaan pasien, masakan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat gizi. Diet ini mengandung 2073 kalori, 74 g protein, 34 g lemak, dan 369 g karbohidrat.
Bahan masakan yg dilarang diberikan yaitu sumber lemak, yaitu semua masakan yg digoreng, semua makana dan daging yg mengandung lemak tinggi, mirip mayones, daging kambing, dan babi; materi masakan yg menjadikan gas, mirip ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, durian, nangka, dan ketimun; bumbu-bumbu yg merangsang, mirip cabe, bawang, merica, asam, cuka, dan jahe; serta minuman yg mengandung soda dan alkohol. Bahan masakan yg baik diberikan yaitu materi masakan yg mengandung karbohidrat tinggi dan Mudah dicerna, mirip gula-gula, selai, sirup, manisan, dan madu.
Syarat diet ini yaitu lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kandung empedu, di mana lemak diberikan dalam bentuk Mudah dicerna. Kalori, protein dan karbohidrat cukup dan jikalau terlalu gemuk, jumlah kalori dikurangi. Makanan ini juga mengandung vitamin tinggi, terutama yg larut dalam lemak, mineral cukup, serta cairan tinggi untuk membantu pengeluaran bakteri atau sisa metabolisme dan mencegah dehidrasi. Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa kembung.
Diet rendah lemak I diindikasikan untuk kolesistitis akut dan kolelitiatis dengan kolik akut. Makanan diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis. Makanan ini rendah kalori dan semua zat, kecuali vitamin A dan C, serta sebaiknya hanya diberikan selama 2-3 hari saja. Nilai gizi diet ini yaitu 996 kalori, 5 g protein dan 244 g karbohidrat.
Diet rendah lemak II diberikan setrik berangsur jikalau keadaan akut sudah teratasi dan perasaan mual sudah berkurang atau kepada pasien penyakit kandung empedu kronis yg terlalu gemuk. Menurut keadaan pasien, masakan diberikan dalam bentuk cincang, lunak, atau biasa. Makanan ini rendah kalori dan kalsium. Nilai gizi diet ini yaitu 1338 kalori, 57 g protein, 33 g lemak, dan karbohidrat 211 g.
Diet rendah lemak III diberikan kepada pasien penyakit kandung empedu yg tidak gemuk dengan nafsu makan cukup. Menurut keadaan pasien, masakan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup dalam kalori dan semua zat gizi. Diet ini mengandung 2073 kalori, 74 g protein, 34 g lemak, dan 369 g karbohidrat.
Bahan masakan yg dilarang diberikan yaitu sumber lemak, yaitu semua masakan yg digoreng, semua makana dan daging yg mengandung lemak tinggi, mirip mayones, daging kambing, dan babi; materi masakan yg menjadikan gas, mirip ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, durian, nangka, dan ketimun; bumbu-bumbu yg merangsang, mirip cabe, bawang, merica, asam, cuka, dan jahe; serta minuman yg mengandung soda dan alkohol. Bahan masakan yg baik diberikan yaitu materi masakan yg mengandung karbohidrat tinggi dan Mudah dicerna, mirip gula-gula, selai, sirup, manisan, dan madu.
Kapita Selekta Kedokteran
Fak Kedokteran UI
0 Response to "Diet Pada Penyakit Kandung Empedu"