Tujuan diet pada penyakit lambung yaitu menunjukkan makanan adekuat, tidak merangsang, sanggup mengurangi pengeluaran cairan lambung, dan menetralkan kelebihan asam lambung. Syarat diet ini yaitu Mudah dicerna, porsi makanan kecil, dan diberikan sering; protein cukup untuk Mengubah jaringan yg rusak; serta makanan setrik berangsur Musti memenuhi kebutuhan gizi normal.
Diet lambung I diberikan kepada pasien ulkus peptikum akut, ulkus peptikum dengan perdarahan, esofagitis, gastritis akut, dan tifus abdominalis berat. Makanan diberikan berupa susu dan bubur susu, hanya diberikan selama 2 hari dalam porsi kecil tiap 3 jam. Nilai gizi makanan ini yaitu 1630 kalori, 58 g protein, 63 g lemak, dan 213 g karbohidrat.
Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan diet lambung I setelah fase akut sanggup diatasi, pada tifus abdominalis dengan suhu badan tinggi, dan setelah operasi susukan cerna tertentu. Makanan diberikan selama beberapa hari saja, berbentuk saring atau cincang tiap 3 jam. Nilai gizi makanan ini yaitu 1990 kalori, 73 g protein, 84 g lemak, dan 236 g karbohirat.
Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II atau pada pasien ulkus peptikum ringan, tifus abdominalis yg suhu tubuhnya sudah kembali normal. Makanan berbentuk lunak, diberikan 6 kali sehari dalam porsi kecil. Makanan ini cukup kalori, protein, mineral, vitamin C, dan kurang tiamin. Makanan ini mengandung 1921 kalori, 61 g protein, 74 g lemak, 257 g karbohidrat.
Diet lambung IV diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet lambung III atau kepada pasien ulkus peptikum ringan, gastritis ringan, esofagitis ringan, serta tifus abdominalis yg hampir sembuh. Makanan ini diberikan dalam bentuk lunak dan biasa, tergantung toleransi pasien. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi. Nilai gizi makanan ini yaitu 2080 kalori, 74 g protein, 65 g lemak, dan 303 g karbohidrat.
Diet lambung I diberikan kepada pasien ulkus peptikum akut, ulkus peptikum dengan perdarahan, esofagitis, gastritis akut, dan tifus abdominalis berat. Makanan diberikan berupa susu dan bubur susu, hanya diberikan selama 2 hari dalam porsi kecil tiap 3 jam. Nilai gizi makanan ini yaitu 1630 kalori, 58 g protein, 63 g lemak, dan 213 g karbohidrat.
Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan diet lambung I setelah fase akut sanggup diatasi, pada tifus abdominalis dengan suhu badan tinggi, dan setelah operasi susukan cerna tertentu. Makanan diberikan selama beberapa hari saja, berbentuk saring atau cincang tiap 3 jam. Nilai gizi makanan ini yaitu 1990 kalori, 73 g protein, 84 g lemak, dan 236 g karbohirat.
Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II atau pada pasien ulkus peptikum ringan, tifus abdominalis yg suhu tubuhnya sudah kembali normal. Makanan berbentuk lunak, diberikan 6 kali sehari dalam porsi kecil. Makanan ini cukup kalori, protein, mineral, vitamin C, dan kurang tiamin. Makanan ini mengandung 1921 kalori, 61 g protein, 74 g lemak, 257 g karbohidrat.
Diet lambung IV diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet lambung III atau kepada pasien ulkus peptikum ringan, gastritis ringan, esofagitis ringan, serta tifus abdominalis yg hampir sembuh. Makanan ini diberikan dalam bentuk lunak dan biasa, tergantung toleransi pasien. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi. Nilai gizi makanan ini yaitu 2080 kalori, 74 g protein, 65 g lemak, dan 303 g karbohidrat.
Kapita Selekta Kedokteran
Fak Kedokteran UI
0 Response to "Diet Pada Penyakit Lambung"