Bahan kuliner berserat tinggi dan mengandung banyak gas sanggup memicu kembung. Serat yaitu kuliner nikmat bagi basil baik dalam tubuh. Saat kita makan banyak materi berserat, basil baik dalam badan pun menerima suplai makanan. Saat basil mengolah makanan, mereka pun menghasilkan gas, sehingga jumlah gas dalam pencernaan naik.
Ada dua jenis serat.
Serat tidak larut dalam air yg disukai basil baik. Diantaranya, daun singkong, jagung, dan nangka. Selain itu, serat jenis tersebut ikut memperlancar proses buang air besar dan tak langka berakibat kembung.
Serat larut dalam air yaitu dari jenis rumput bahari dan hasil olahannya, gandum, sayur labu-labuan, tomat, pepaya, dan buah naga. Serat tersebut ikut berfungsi menekan kolesterol.
Bahan lain yg memicu produksi gas dalam akses pencernaan yaitu nutrisi yg mengandung banyak gas. Misalnya, kubis, sayur nangka muda, kembang kol, daun singkong, serta brokoli. Beberapa sayuran berserat tinggi biasanya juga berkadar gas tinggi. Gas dalam sayuran tersebut bakal terlepas di lambung dan menambah jumlah gas dalam akses pencernaan.
Namun, tidak setiap orang mengalami kembung setelah mengonsumsi kuliner berserat. Reaksinya bersifat individual. Bagi orang yg terbiasa makan banyak serat sehari-hari, ketahanan akses pencernaannya lebih tinggi. Meski, jumlah serat yg dikonsumsi melebihi kebutuhan per hari, 25-30 gram. Kebalikannya, toleransi kembung seseorang yg langka makan serat sanggup rendah. Meski jumlah kuliner berserat yg dikonsumsi masih di bawah kebutuhan sehari-hari, sanggup muncul reaksi kembung. Pola makan kuliner instan menurunkan toleransi akses pencernaan terhadap kuliner berserat.
Sayuran berserat dan gas memang menjadikan reaksi kembung. Namun, jangan menghindari kuliner tersebut. Sebab, serat diharapkan badan untuk membersihkan akses pencernaan. Meski merasa tidak nyaman, hindari penggunaan obat yg tidak sempurna untuk menghilangkan kembung. Obat mag memang mangandung antikembung. Namun, kandungannya yg lain belum tentu sesuai keadaan lambung. Kembung alasannya yaitu kuliner biasanya tidak perih atau mual. Sebab, produksi asam lambung normal.
Oleh: Yayuk Esti SGizi, hebat gizi dari RSAL dr Ramelan Surabaya
Jawa Pos
Ada dua jenis serat.
Serat tidak larut dalam air yg disukai basil baik. Diantaranya, daun singkong, jagung, dan nangka. Selain itu, serat jenis tersebut ikut memperlancar proses buang air besar dan tak langka berakibat kembung.
Serat larut dalam air yaitu dari jenis rumput bahari dan hasil olahannya, gandum, sayur labu-labuan, tomat, pepaya, dan buah naga. Serat tersebut ikut berfungsi menekan kolesterol.
Bahan lain yg memicu produksi gas dalam akses pencernaan yaitu nutrisi yg mengandung banyak gas. Misalnya, kubis, sayur nangka muda, kembang kol, daun singkong, serta brokoli. Beberapa sayuran berserat tinggi biasanya juga berkadar gas tinggi. Gas dalam sayuran tersebut bakal terlepas di lambung dan menambah jumlah gas dalam akses pencernaan.
Namun, tidak setiap orang mengalami kembung setelah mengonsumsi kuliner berserat. Reaksinya bersifat individual. Bagi orang yg terbiasa makan banyak serat sehari-hari, ketahanan akses pencernaannya lebih tinggi. Meski, jumlah serat yg dikonsumsi melebihi kebutuhan per hari, 25-30 gram. Kebalikannya, toleransi kembung seseorang yg langka makan serat sanggup rendah. Meski jumlah kuliner berserat yg dikonsumsi masih di bawah kebutuhan sehari-hari, sanggup muncul reaksi kembung. Pola makan kuliner instan menurunkan toleransi akses pencernaan terhadap kuliner berserat.
Sayuran berserat dan gas memang menjadikan reaksi kembung. Namun, jangan menghindari kuliner tersebut. Sebab, serat diharapkan badan untuk membersihkan akses pencernaan. Meski merasa tidak nyaman, hindari penggunaan obat yg tidak sempurna untuk menghilangkan kembung. Obat mag memang mangandung antikembung. Namun, kandungannya yg lain belum tentu sesuai keadaan lambung. Kembung alasannya yaitu kuliner biasanya tidak perih atau mual. Sebab, produksi asam lambung normal.
Oleh: Yayuk Esti SGizi, hebat gizi dari RSAL dr Ramelan Surabaya
Jawa Pos
0 Response to "Sayuran Bergas Pemicu Kembung"