Vitamin C setrik alami merupakan antioksidan yg mempunyai kegunaan mencegah dan mengobati kelainan kulit yg dikarenakan imbas sinar matahari. Selain itu, vitamin C juga berefek terhadap biosintesis kolagen, yaitu materi yg berfungsi sebagai penyangga kulit yg mempertahankan kulit tetap kencang, kenyal, dan tak berkerut.
Manfaat lainnya yaitu sebagai fotoproteksi kulit terhadap radikal bebas yg dihasilkan sinar matahari. Tapi, pemakaiannya tetap Musti digabung dengan tabir surya dan fungsi lain yg tak kalah penting yaitu sebagai antiadang, sehingga bisa dipakai untuk mengobati kelainan kulit yg mengalami peradangan.
Sebagian besar tumbuhan dan binatang bisa mensintesis vitamin C. Sayangnya, insan tidak mempunyai kemampuan mensintesis vitamin C ini, lantaran tidak punya enzim L-glucono-gamma-lactone oxidase. Karena itulah, vitamin C Musti diperoleh dari makanan sehari-hari, ibarat jeruk dan sayuran berdaun hijau, atau embel-embel mengandung vitamin c takaran tinggi.
Tapi, vitamin C yg dikonsumsi per oral (lewat mulut) ternyata konsentrasinya pada kulit sangat terbatas, sehingga imbas yg diinginkan juga minimal. Itu dikarenakan absorpsi vitamin C pada usus dibatasi oleh prosedur transpor aktif. Selain itu, konsumsi vitamin C takaran tinggi bakal merangsang pengeluaran asam lambung berlebih dan menjadikan rasa perih di ulu hati. Untuk mengatasi duduk perkara itu, ada alternatif lain yaitu dengan injeksi atau pemakaian topikal/oles.
Injeksi vitamin C disuntikkan melalui pembuluh darah balik. Dikatakan lebih efektif dibanding per oral, lantaran konsentrasi yg ada pada kulit lebih tinggi, sehingga efeknya lebih maksimal.
Efek yg dicapai bukan untuk memutihkan kulit, tapi kulit jadi lebih bersih, kencang, kenyal dan sehat, terhindar dari flek-flek akhir paparan sinar matahari.
Injeksi vitamin C bisa dilakukan pada siapa saja, asal tidak ada riwayat watu pada jalan masuk kencing atau pada ginjal, lantaran pengeluaran vitamin C melalui urine. Untuk alternatif lebih kondusif bisa dengan pemakaian vitamin C setrik topikal/oles.
Manfaat lainnya yaitu sebagai fotoproteksi kulit terhadap radikal bebas yg dihasilkan sinar matahari. Tapi, pemakaiannya tetap Musti digabung dengan tabir surya dan fungsi lain yg tak kalah penting yaitu sebagai antiadang, sehingga bisa dipakai untuk mengobati kelainan kulit yg mengalami peradangan.
Sebagian besar tumbuhan dan binatang bisa mensintesis vitamin C. Sayangnya, insan tidak mempunyai kemampuan mensintesis vitamin C ini, lantaran tidak punya enzim L-glucono-gamma-lactone oxidase. Karena itulah, vitamin C Musti diperoleh dari makanan sehari-hari, ibarat jeruk dan sayuran berdaun hijau, atau embel-embel mengandung vitamin c takaran tinggi.
Tapi, vitamin C yg dikonsumsi per oral (lewat mulut) ternyata konsentrasinya pada kulit sangat terbatas, sehingga imbas yg diinginkan juga minimal. Itu dikarenakan absorpsi vitamin C pada usus dibatasi oleh prosedur transpor aktif. Selain itu, konsumsi vitamin C takaran tinggi bakal merangsang pengeluaran asam lambung berlebih dan menjadikan rasa perih di ulu hati. Untuk mengatasi duduk perkara itu, ada alternatif lain yaitu dengan injeksi atau pemakaian topikal/oles.
Injeksi vitamin C disuntikkan melalui pembuluh darah balik. Dikatakan lebih efektif dibanding per oral, lantaran konsentrasi yg ada pada kulit lebih tinggi, sehingga efeknya lebih maksimal.
Efek yg dicapai bukan untuk memutihkan kulit, tapi kulit jadi lebih bersih, kencang, kenyal dan sehat, terhindar dari flek-flek akhir paparan sinar matahari.
Injeksi vitamin C bisa dilakukan pada siapa saja, asal tidak ada riwayat watu pada jalan masuk kencing atau pada ginjal, lantaran pengeluaran vitamin C melalui urine. Untuk alternatif lebih kondusif bisa dengan pemakaian vitamin C setrik topikal/oles.
Tabloid Cantiq
Oleh: Ni Putu Susari Widianingsih, SpKK
0 Response to "Suntik Vitamin C"