Diet tinggi serat bertujuan merangsang peristaltik usus semoga defekasi sanggup normal kembali. Diet ini diindikasikan untuk pasien obstipasi dan penyakit divertikular.
Syarat diet ini yakni cukup kalori dan protein; tinggi vitamin, terutama tiamin, vitamin B kompleks, dan mineral untuk memelihara kekuatan otot kanal cerna; banyak cairan, 2-21/2 liter sehari untuk memperlacar defekasi. Nilai gizi diet ini yakni 2296 kalori, 83 g protein, 60 g lemak, dan 363 g karbohidrat. Minum sebelum makan sanggup merangsang peristaltik; serta tinggi serat yg terdiri dari selulosa, hemi selulosa, dan lignin, serta materi makanan yg sanggup merangsang peristaltik usus.
Bahan makanan yg dianjurkan yakni materi makanan yg sanggup merangsang peristaltik usus, contohnya beras tumbuk, beras ketan hitam, havermut, bulgur, cantel, sorgum, jagung, ubi, singkong, wijen, katul; kacang-kacangan, mirip kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang kedelai, dan sebagainya; sayuran sebagian dalam bentuk mentah, terutama sayuran yg sanggup mengakibatkan gas, mirip kol, sawi, dan sebagainya; buah-buahan terutama yg dimakan dengan kulitnya, mirip jambu, biji, apel, anggur, pir, dan sebagainya; minyak, dalam bentuk makanan yg digoreng atau diberi santan atau makanan lain yg menggunakan minyak; gula; susu; supaya-supaya; serta bumbu-bumbu yg merangsang, mirip lombok, merica dan sebagainya. Bahan makanan yg tidak memberi sisa mirip aci Musti dihindarkan.
Syarat diet ini yakni cukup kalori dan protein; tinggi vitamin, terutama tiamin, vitamin B kompleks, dan mineral untuk memelihara kekuatan otot kanal cerna; banyak cairan, 2-21/2 liter sehari untuk memperlacar defekasi. Nilai gizi diet ini yakni 2296 kalori, 83 g protein, 60 g lemak, dan 363 g karbohidrat. Minum sebelum makan sanggup merangsang peristaltik; serta tinggi serat yg terdiri dari selulosa, hemi selulosa, dan lignin, serta materi makanan yg sanggup merangsang peristaltik usus.
Bahan makanan yg dianjurkan yakni materi makanan yg sanggup merangsang peristaltik usus, contohnya beras tumbuk, beras ketan hitam, havermut, bulgur, cantel, sorgum, jagung, ubi, singkong, wijen, katul; kacang-kacangan, mirip kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang kedelai, dan sebagainya; sayuran sebagian dalam bentuk mentah, terutama sayuran yg sanggup mengakibatkan gas, mirip kol, sawi, dan sebagainya; buah-buahan terutama yg dimakan dengan kulitnya, mirip jambu, biji, apel, anggur, pir, dan sebagainya; minyak, dalam bentuk makanan yg digoreng atau diberi santan atau makanan lain yg menggunakan minyak; gula; susu; supaya-supaya; serta bumbu-bumbu yg merangsang, mirip lombok, merica dan sebagainya. Bahan makanan yg tidak memberi sisa mirip aci Musti dihindarkan.
Kapita Selekta Kedokteran
Fak Kedokteran UI
0 Response to "Diet Tinggi Serat"