Latest News

Kisah Mahabrata Ungkap Misteri Ledakan Nuklir Kota Tua

Kisah Mahabarata dari India kuno dipenuhi deskripsi misterius yg terdengar ibarat ledakan atom. Referensi teks India kuno menyebutkan pasukan yg memerangi kereta langit dan senjata akhir, menghancurkan kota Mohenjo Daro Dan Harappa.

Keliru satu bukti yg pernah diklarifikasi sebagai wilayah yg terkena radiasi nuklir berada di lembah sungai Indus, di mana kota Harappa dan Mohenjo Daro pernah menjadi kota maju sekitar tahun 3000 SM. Tapi ada beberapa pertanyaan yg masih belum terjawab, mengapa kota tersebut ditinggalkan? Analisis yg ditemukan, bahwa kota Harappa dan Mahenjo Daro mungkin telah terkena radiasi ledakan atom.

Sejak kapan orang-orang zaman kuno mengenal energi nuklir yg berdaya ledak dahsyat? Adakah riwayat atau sejarah yg menyatakan adanya teknologi tinggi di peradaban kuno? Legenda ini sanggup ditemukan dalam teks kuno India yg disebutkan dalam perang besar Rama, Kisah Mahabarata.

Radiasi Nuklir Di Kota Kuno, Harappa Dan Mohenjo Daro
Awal dugaan ini dimulai saat lapisan debu radioaktif ditemukan di wilayah Rajasthan, India. Daerah ini meliputi wilayah seluas 3 mil persegi yg terletak di sebelah barat, 10 km dari Jodhpur. Penelitian ini dilakukan Setelah ditemukan orang-orang yg menderita cacat lahir dan kanker dengan jumlah yg sangat tinggi didaerah tersebut. Tingkat radiasi yg terdeteksi alat pengukur dinyatakan sangat tinggi. Kemudian para ilmuwan menggali sebuah kota kuno di mana mereka menemukan bukti adanya ledakan atom yg diperkirakan terjadi sekitar 8000 sampai 12000 tahun lalu.

Ledakan itu telah menghancurkan sebagian besar bangunan kuno dan menghabisi 500 ribu penduduk. Francis Taylor menyatakan bahwa lukisan di beberapa kuil di bersahabat tempat tersebut menggambarkan orang terdahulu berdoa semoga terhindar dari cahaya besar yg tiba merusak kota. Hal ini sangat membingungkan sejarawab, terbukti bahwa beberapa peradaban kuno memang memiliki teknologi nuklir. Dan debu radioaktif semakin menambah dapat dipercaya teks Kisah Mahabarata India kuno yg menggambarkan adanya perang nuklir.


Saat penggalian situs kota Harappa dan kota Mohenjo Daro menemukan jalanan, mereka juga menemukan tengkorak yg awut-awutan di kota tersebut. Banyak berpegangan tangan dan terkapar di jalanan seakan-bakal mendapatkan azab, semuanya diperkirakan terjadi sangat cepat. Tengkorak yg ditemukan umunya berbaring, terkubur bangunan, dan tergeletak di jalanan kota. Kerangka ini diperkirakan berusia ribuan tahun dalam standar arkeologi tradisional. Dan sebagian mayit yg ditemukan tidak membusuk atau tidak tergoda binatang liar.

Tidak ada penjelasan maut yg disebabkan kekerasan fisik. Arkeolog Gorbovsky menyatakan inovasi ini setidaknya menjelaskan kerangka insan yg terkena radioaktivitas, sekitar 50 kali lebih besar daripada yg seharusnya (dalam tingkat radiasi alami). Kemudian ribuan kerikil menghitam dan menyatu juga ditemukan di Mohenjo Daro. Hal ini menjelaskan adanya fragmen tanah liat yg meleleh bersama pada suhu panas yg sangat tinggi.

Temuan lain yg menguatkan adanya perang nuklir dalam Kisah Mahabarata di India kuno yaitu kawah raksasa di bersahabat Bombay. Kawah berdiameter 2.1 kilometer berbentuk hampir ibarat lingkaran yg terletak 400 kilometer sebelah timur maritim Bombay, diperkirakan berusia kurang dari 50,000 tahun. Tidak ada jejak materi meteor di situs atau di sekitarnya, wilayah ini mengindikasikan adanya gelombang kejut yg besar dengan tekanan melebihi 600,000 atm dan temuan basal beling mungkin diakibatkan peningkatan suhu panas setrik tiba-tiba.

Temuan adanya radiasi di Mahenjo Daro dan Harappa pernah dibantah, hal ini semata-mata disebabkan kebocoran kemudahan nuklir di India yg berdekatan dengan situs tersebut. Sementara Francis Taylor dianggap bukan sebagai arkeolog, tapi begitupun tudingan ini tidak sanggup menjelaskan ‘Mengapa kota kuno Mahenjo Daro dan Harappa ditinggalkan?’ dan ‘Mengapa teks kuno Kisah Mahabarata menyinggung adanya ledakan?’

Adakah Senjata Nuklir Dalam Kisah Mahabarata
Sejarawan Kisari Mohan Ganguli menyampaikan bahwa teks suci India kuno dipenuhi deskripsi yg terdengar ibarat ledakan atom. Referensi teks kuno Kisah Mahabarata menyebutkan pasukan yg memerangi kereta langit dan senjata akhir. Pertempuran India kuno digambarkan dalam Parva Drona, epik dari Kisah Mahabarata, kepingan ini menyampaikan pertempuran di mana ledakan senjata tamat memusnahkan seluruh tentara, mengakibatkan banyak prajurit dengan tunggangan dan gajah serta senjata yg bakal dibawa seakan-bakal ibarat daun kering.

Kisah Mahabharata merupakan bukti tidak langsung, inovasi lainnya di India mengakibatkan problem bagi mereka yg berusaha mengingkari kemungkinan adanya perang nuklir di zaman kuno. Legenda Kisah Mahabarata di India kuno terang menyebutkan dalam teks mereka;
    … (itu) sebuah proyektil tunggal
    Membebankan semua kekuatan alam semesta.
    Sebuah kolom berpijar asap dan api
    Seterang seribu matahari
    Seperti mawar yg indah …

    … itu yaitu senjata yg tidak dikenal,
    Besi Halilintar,
    Sebuah utusan maut yg dahsyat,
    yg menjadi abu
    Seluruh ras Vrishnis dan Andhaka.

    Mayat-mayat … terbakar habis
    Segimana yg sanggup dikenali
    Rambut dan kuku rontok;
    Tembikar pecah tanpa lantaran yg jelas,
    Dan burung-burung bermetamorfosis putih.

    Setelah beberapa jam
    Semua materi masakan terinfeksi …
    …. untuk melepaskan diri dari api ini
    Para prajurit melemparkan diri ke sungai
    Untuk mencuci diri dan perlengkapan mereka.
Dalam satu episode terakhir Kisah Mahabarata, terkait suku Vrishnis dan pemimpin berpengaruh bernama Salva. Salva dikenal sangat kejam, beliau Memakai kereta Saubha dan sanggup pergi ke mana pun. Saubha yg sekaligus sebagai markas kota Salva, menjadi peralatan unggulan di medan pertempuran. Dengan senjata khusus, saat Dewa tertinggi mencoba menghentikannya: tidak seorang laki-laki dalam pertempuran yg kondusif dari panah ini, dan Salva niscaya bakal dijatuhkan Krishna. Krishna terbang ke langit mengejar Salva, namun Saubha sudah berada di langit… Dia melemparkan benda ke arahku (seperti) roket, rudal, tombak, paku, kapak, tiga bilah tombak, pelempar api, tanpa berhenti… Langit… sepertinya ibarat seratus matahari, seratus bulan… dan seratus bintang.

 dari India kuno dipenuhi deskripsi misterius yg terdengar ibarat ledakan atom Kisah Mahabrata Ungkap Misteri Ledakan Nuklir Kota Tua

Kemudian Krishna mengeluarkan senjata khusus yg menewaskan dengan mencari bunyi untuk membunuh mereka… Semua Danavas (tentara Salva) menjerit dan terbaring mati, terbunuh terik matahari ibarat panah yg dipicu oleh suara. Namun, Saubha lolos dari serangan itu. Krishna menembakkan senjata api, cakram berbentuk ibarat Matahari. Cakram ini menghancurkan Saubha menjadi dua dan jatuh dari langit sekaligus membunuh Salva.

Ada juga kepingan lain dalam Kisah Mahabarata yg menggambarkan penggunaan senjata Agneya oleh Adwattan.

Saat sebuah senjata dengan nyala api tanpa asap dikeluarkan,… sebuah kegelapan tebal diselesaikan Pandawa, semua arah mata angin hilang dalam kegelapan. Angin kencang mulai bertiup, awan menderu ke atas, bermandikan debu dan kerikil…. Matahari tampak goyah di langit, Bumi berguncang, terbakar oleh panas yg mengerikan dari senjata ini. Gajah meledak menjadi nyala api dan berlari ke sana kemari dengan kebisingan… di area yg luas, binatang lain terjatuh ke tanah dan mati.

Teks-teks Kisah Mahabarata terang menggambarkan adanya penggunaan energi nuklir yg dipakai pada pertempuran besar. Setidaknya ada bukti sejarah yg menjelaskan demikian walaupun penggambaran senjata itu berupa (mirip) tombak ataupun benda lingkaran dengan kekuatan matahari, tapi terang sangat ibarat dengan imbas senjata nuklir.


sumber: /search?q=nama-dan-wajah-supaya-pemeran-mahabharata

0 Response to "Kisah Mahabrata Ungkap Misteri Ledakan Nuklir Kota Tua"