Ateis merupakan pemikiran menurut ilmu pengetahuan dan rasionalitas. Faham ini lebih menitik beratkan penghargaan pada insan itu sendiri. Bagi mereka, Tuhan tidak ada lantaran bukan merupakan benda berwujud atau non-material. Mereka hanya percaya pada hal mereka lihat dan saksikan sendiri sehingga mereka dapat menyatakan itu ada.
Bukan hanya orang biasa, banyak pemimpin legendaris ternyata tidak percaya Tuhan. Ada yg kejam ibarat Pol Pot membunuh ribuan orang. Dia tidak peduli tindakannya itu bakal menghadapi pengadilan Tuhan kelak. Namun sahabat anehdidunia.com ada pula berpikir menjadi ateis satu-satunya trik menghargai sesama manusia. Seperti pikiran pemenang Nobel Perdamaian 1995, Yitzhak Rabin. Dia bilang percuma percaya Tuhan bila masih ada rasa benci dan tidak berkelakukan baik pada insan lain.
Dilansir dari situs celebatheist.com, ini beliau lima pemimpin legendaris namun ateis. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Mao Zedong
Bukan hanya orang biasa, banyak pemimpin legendaris ternyata tidak percaya Tuhan. Ada yg kejam ibarat Pol Pot membunuh ribuan orang. Dia tidak peduli tindakannya itu bakal menghadapi pengadilan Tuhan kelak. Namun sahabat anehdidunia.com ada pula berpikir menjadi ateis satu-satunya trik menghargai sesama manusia. Seperti pikiran pemenang Nobel Perdamaian 1995, Yitzhak Rabin. Dia bilang percuma percaya Tuhan bila masih ada rasa benci dan tidak berkelakukan baik pada insan lain.
Dilansir dari situs celebatheist.com, ini beliau lima pemimpin legendaris namun ateis. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Mao Zedong
Pemimpin Revolusi Komunis China Mao Zedong lahir pada 1893 disebut-sebut tidak mempercayai adanya Tuhan atau ateis. Ini berkaitan dengan faham dianutnya. Komunis.
Setrik umum komunisme berlandasan pada teori Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis tidak bersandarkan pada kepercayaan mitos, takhayul dan agama dengan demikian tidak ada santunan iktikad pada rakyatnya.
Nyatanya Mao malah menerapkan pemikirannya ialah Maoism, dianggap aliran agama gres bagi pengikut diktator China itu. Meski ateis, namun sejumlah puisi ciptaan beliau malah bercerita soal surga, dewa-dewi, roh, dan lain-lain dianggap tidak punya bentuk dan tidak ada kebenaran materi.
2. Jawaharlal Nehru
Jawaharlal Nehru merupakan perdana menteri pertama dan terlama memimpin India. Nehru lahir pada 1889 dan dikenal ateis selalu mengkritik agama.
Beberapa kali beliau menyampaikan setiap keterangan ihwal Tuhan dan sifatNya tidak masuk akal. Dia percaya segala sesuatu terjadi lantaran adanya kekuatan dan impian dari dalam diri. "Saya telah bergantung dan tumbuh sepenuhnya dari trik kerja pikiran dan saya tidak melihat ada hal lain mencampurinya," ujar Nehru.
Nehru meyakini agama itu hal mistis dan samar. Mempunyai agama sama ibarat menyerahkan hidup pada lautan untuk diseret ombak tanpa tujuan jelas.
3. David Ben Gurion
David Ben Gurion lahir pada 1886. Dia besar tanpa ajaran agama dan Tuhan. Di masa muda beliau menyampaikan seorang ateis. Namun beranjak remaja beliau punya gairah pada pedoman Yahudi.
Dia tekun mempelajari agama Zionis dan menemukan Yahwe, sebutan Tuhan di Yahudi, punya kekuasaan sangat lebih terutama pada bangsa Israel. "Tanpa Yahwe mustahil bangkit negara ini," kata Gurion yg juga pernah memimpin usaha untuk kemerdekaan Negara Bintang Daud itu. Dia dinobatkan sebagai Keliru satu bapak pendiri Israel.
4. Pol Pot
Pol Pot pemimpin Partai Komunis Kamboja dan punya latar belakang bersekolah di sekolahan umat Buddha dan melanjutkan pendidikan di yayasan Katolik. Dia selalu mengenalkan diri penganut Buddha Theravada.
Namun Pangeran Narodom Sihanouk pernah memerintah Kamboja mengatakan, Pol Pot mengaku seorang ateis. Sahabat anehdidunia.com dia tidak percaya Tuhan tapi selalu berbitrik soal surga, takdir, dan percaya beliau Musti memimpin Kamboja. Hingga simpulan hayatnya, masih misteri apakah Pol Pot percaya Sang Kuasa atau tidak.
5. Yithzak Rabin
Yhitzak Rabin seorang politisi Israel lahir pada 1922. Dia pernah menjabat perdana menteri dua kepemimpinan berturut-turut.
Dia satu-satunya pemimpin Israel mau mendengarkan pihak di luar negaranya untuk berunding dan menengahi konflik antara Negeri Bintang Daud dengan Palestina. Akhirnya tercapailah komitmen Oslo merundingkan wilayah kedua negara. Rabin menanda tangani itu bersama Pemimpin Otoritas Palestina Yasser Arafat, Saat itu menjabat.
Keputudan Rabin duduk satu meja dengan pihak dianggap musuh banyak ditentang. Tapi Rabin tidak bergeming. Dia malah menyatakan, percuma percaya Tuhan bila tidak berkelakuan baik pada insan lain. Rabin juga langka memperingati hari-hari besar Yahudi. Sebab kalimatnya itu beliau diganjar nobel perdamaian pada 1994.
Baca juga Vulgarnya Suku Zoe Pedalaman Paling Bahagia
Silahkan Share dengan sahabat anda melalui tombol share di bawah blog ini dan Dapatkan Update Terbaru Terbaru dari Kami Gratis atau Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini, Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda bakal Otomatis Tampil Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yg lain. Terimakasih
sumber: /search?q=vulgarnya-suku-zoe-pedalaman-paling
0 Response to "Pemimpin Legendaris Namun Ateis"