Kesimpulan riset yg dilakukan tim dari Harvard School of Public Health and University of California itu menemukan, risiko simpulan hidup tanggapan kanker prostat pada laki-laki perokok mencapai 61 persen. Demikian juga risiko untuk terjadinya kekambuhan penyakit setelah melaksanakan terapi.
Di antara perokok dan bukan perokok yg kankernya belum menyebar dikala didiagnosa, atau dalam bahasa medis disebut kanker non-metastatik, risiko simpulan hidup yg dihadapi perokok mencapai 80 persen.
Meski demikian, perokok yg sudah berhenti selama 10 tahun atau lebih dikala didiagnosa kanker prostat mempunyai peluang yg sama dengan laki-laki bukan perokok, baik dalam kekambuhan maupun risiko kematian.
"Data riset ini melegakan alasannya ialah hanya sedikit yg kita ketahui untuk mengurangi risiko simpulan hidup tanggapan kanker prostat. Ini juga dapat jadi alasan untuk tidak merokok," kata Edward Giovannucci, profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard.
Penelitian tersebut mengkaji data kesehatan dari 5.366 laki-laki yg didiagnosa kanker prostat antara tahun 1986 dan 2006. Pada periode tersebut, 1.630 meninggal, 524 (32 persen) alasannya ialah kanker prostat dan 416 (26 persen) alasannya ialah penyakit jantung.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yg paling banyak diderita laki-laki di Amerika dan mengenai 1 dari 6 laki-laki dalam hidupnya.
0 Response to "Kanker Prostat Dan Merokok, Kombinasi Mematikan"