Masa penyembuhan membutuhkan nutrisi, apalagi bila penyebab sakit ialah infeksi. Tanpa nutrisi yg memadai, nanah kronis bisa berakibat fatal. Infeksi memang tak bisa dipandang remeh. Perjalanan dan progresivitas nanah sanggup berlangsung sampai tahap kronis. keadaan itu sanggup memicu kematian. Menurut dr Nasronudin SpPD MD PhD, progresivitas nanah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal yg sangat memilih ialah faktor imun, status nutrisi, dan proses apoptosis. Faktor eksternal, diantaranya, dipengaruhi oleh mikroorganisme dan lingkungan.
Jika sistem imun terdesak setrik simultan dan jangka lama, terjadi maut sel menyeluruh yg patologis. Individu menjadi mudah nanah sekunder bahkan berlangsung kronis. Apalagi, nanah kronis sering disertai gangguan nutrisi. keadaan tersebut menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan progresivitas penyakit. Dalam keadaan bedrest, kebutuhan nutrisi pasien nanah baik 10-20 persen. Pada pasien nanah yg beraktivitas, peningkatannya mencapai 30 persen. Jika peningkatan kebutuhan nutrisi tak terpenuhi, masa penyembuhan nanah bakal semakin lama. Sebab, stres metabolik alasannya ialah nanah bakal mengakibatkan kehilangan berat tubuh dan rusaknya sel. Penurunan berat tubuh 10-20 persen mengurangi kemampuan respons imun, meningkatkan morbiditas, dan mortalitas. Kehilangan 40 persen berat tubuh sanggup mempercepat kematian. Malnutrisi alasannya ialah sakit tersebut ikut besar lengan berkuasa pada perjalanan infeksi.
Ada banyak jalan sumbangan nutrisi pada si sakit. Yakni, parenteral total, parenteral parsial, dan peroral. Parenteral total diberikan melalui infus. Langkah itu dilakukan Jika pasien benar-benar tidak bisa mendapatkan asupan makanan dari mulut. setelah kondisinya membaik, nutrisi infus bisa ditambahkan dengan asupan makanan melalui mulut. Semakin cepat keadaan pulih, semakin baik Jika makan melalui mulut.
Informasi Oleh:
dr Nasronudin SpPD MD PhD, chairman Institute of Tropical Disease Unair Surabaya
Jawa Pos
0 Response to "Naik, Kebutuhan Nutrisi Saat Sakit"