Latest News

Kakek Sebatang Kara, Hidup Sebatang Kara Di Gubuk Hutan

Tak bakal ada yg menyangka di balik rimbunnya hutan jalan hauling area pertambangan PT.BKS Desa Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, ada seorang kakek yg tinggal di sebuah gubuk yg sangat jauh dari kata layak untuk dihuni.

Beliau berumur 80 tahun. Berasal dari Amuntai, sempat menetap di Loa Tebu sebelum kesudahannya tinggal di tempatnya yg kini ini dihuninya semenjak 2 tahun terakhir. Penyakit kaki gajah yg dideritanya memaksanya Musti berjalan dengan mengesot.

keadaan gubuknya sangat memprihatinkan. Berukuran sangat sangat kecil, beratap seng dan rangka serpihan kayu. Sehari-harinya kakek ini bertahan hidup dari berjualan pisang yg tumbuh di seputaran gubuk reotnya. Terkadang warga atau karyawan perusahaan tambang di sekitar lokasi tinggalnya turut memperlihatkan masakan untuk sang kakek.

Menurut gosip warga, kakek ini berkali-kali diajak pindah ke lokasi lain yg lebih layak namun menolak. Tawaran untuk berobat pun tidak diterimanya. Beliau ingin tetap berada di sana, "menjaga" kebun pisangnya.

Saya dan beberapa rekan sore tadi meninjau pribadi ke lokasi dengan membawa serta beberapa keperluan pokok untuk si kakek. Dikuatirkan gubuknya semakin sempit maka barang-barang tersebut aku titipkan kepada mas Irvan dan rekan-rekannya dari PT. ABP Energy untuk dapat disimpan, dikelola dan diberikan setrik bersiklus untuk si kakek. Terima kasih banyak juga sudah mendampingi saya selama berada di lokasi.

Terkait gubuk yg tidak layak huni tersebut aku sudah berdiskusi dengan mas Irvan dan kawan-kawan supaya dapat dibuatkan yg lebih layak. Namun Musti berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemilik lahan.

Untuk pemerintah setempat, dalam hal ini wilayah Desa Jembayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, dimohon supaya kakek ini dapat dibantu pengobatan atas penyakit kaki gajah yg dideritanya dan juga relokasi lokasi tinggal yg lebih layak untuk dihuni. Sudah sepatutnya manula dengan keadaan memprihatinkan mirip ini mendapatkan perhatian khusus.

Sumber https://www.facebook.com/wiyanto.lesmana












0 Response to "Kakek Sebatang Kara, Hidup Sebatang Kara Di Gubuk Hutan"