Latest News

Pers Release Resmi Kpai Video Kekerasan yg Viral Kpai Mengutuk Keras Penganiayaan Guru Pada Siswa Smp Dan Bakal Segera Berkoordinasi Dengan Mendikbud Ri

PERS RELEASE RESMI KPAI
VIDEO KEKERASAN yg VIRAL
KPAI MENGUTUK KERAS PENGANIAYAAN GURU TERHADAP SISWA Sekolah Menengah Pertama DAN Bakal SEGERA BERKOORDINASI DENGAN MENDIKBUD RI
 KPAI MENGUTUK KERAS PENGANIAYAAN GURU TERHADAP SISWA Sekolah Menengah Pertama DAN Bakal SEGERA BERKOORDINASI DE PERS RELEASE RESMI KPAI VIDEO KEKERASAN yg VIRAL KPAI MENGUTUK KERAS PENGANIAYAAN GURU TERHADAP SISWA Sekolah Menengah Pertama DAN Bakal SEGERA BERKOORDINASI DENGAN MENDIKBUD RI

KPAI mengutuk keras terjadinya penganiayaan siswa  oleh oknum guru berjulukan Ma’in  di Keliru satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kekerasan yg terjadi dilingkungan sekolah ini dipicu hal sepele, sebab ananda korban dianggap “kurang ajar”  dengan sengaja memanggil nama si guru tanpa menggunakan kata “Pak”. Siswa SMPN  berinisial RHP sekarang terbujur lemah di IGD RSUD Kota Pangkalpinang setelah menjadi korban pemukulan guru tersebut.

“Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat, sebab tidak sekedar di tampar, tetapi siswa pun dibenturkan kepalanya ke dinding. Diduga akhir benturan tersebut, ananda korban mengalami sakit di kepala,” ujar Retno ListyMakna, komisioner KPAI bidang pendidikan.

Lanjut Retno,”Selain sadis, oknum guru ini pun melaksanakan agresi kekerasannya dihadapan siswa yg lain dan bahkan sempat upaya dilerai oleh siswa yg lain, tetapi sang guru malah makin meningkatkan aksinya kekerasannya, bahkan terjadi juga pelemparan kursi. Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologis dan fisik belum dewasa sebab tak bisa mengontrol emosi. yg bersangkutan Musti di penilaian setrik kepegawaian oleh Dinas terkait apakah masih patut menjadi guru”.

KRONOLOGIS PERISTIWA

Berdasarkan Informasi yg berhasil dihimpun serta kesaksian sejumlah sahabat korban agresi pemukulan yg dilakukan oleh oknum guru yg mengajar mata pelajaran matematika ini, bermula Saat korban dengan sengaja mengejek guru tersebut, dengan pribadi memangil nama tanpa menggunakan sapaan pak Saat melewati kelas lain yg sedang diajar oleh guru pelaku setelah kelas ananda korban selesai pelajaran olahraga di lapangan.

Keisengan ananda korban tersebut lalu berbuah penganiayaan sebab guru pelaku lalu mencari siapa murid yg manggil namanya. Lalu anak korban mengaku beliau yg memanggil, Saat itu juga agresi pemukulan dan pembenturan kepala ke dinding terjadi.  Korban sempat dibawa ke kantor kepala sekolah, dan pihak keluarga lalu membawa korban ke Puskesmas Air Itam dan mendapatkan oksigen. Namun sebab ananda korban mencicipi pusing terus, maka keluarga lalu membawa ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan  karna sempat pingsan setelah terkena pukulan. Akibat penganiayaan tersebut, ananda korban di rawat RSUD Depati Hamzah. Pihak keluarga tidak terima atas penganiayaan ini dan kemungkinan bakal melanjutkan perkara ini ke ranah hukum.

TINDAKLANJUT: NEGARA Musti HADIR

PERTAMA, KPAI hari ini bakal melaksanakan pengawasan pribadi dengan menemui Mendikbud RI dan jajarannya di Kantor Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan pada senin, 6 November 2017, sekitar jam 11.15 wib.

Pertemuan dengan jajaran pejabat Kemdikbud sangat mendesak sebab dalam 4 bulan terakhir, bidang pendidikan KPAI banyak mendapatkan pengaduan terkait perkara kekerasan di pendidikan. Bahkan penanganan perkara kekerasan di sekolah mencapai angka 34% dari total perkara yg diterima  terhitung semenjak pertengan Juli- awal November 2017. Adapun wilayah insiden mencakup DKI Jakarta, Sukabumi, Indramayu, Bekasi, Bangka Belitung, Kota Medan, Padangsidempuan, Muaro Jambi, Lombok Barat, Aceh. Dan lain-lain. 

Pertemuan dengan jajaran Mendikbud penting dilakukan untuk melaksanakan koordinasi setrik penanganan kepegawaian bagi guru pelaku. Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pendidikan tempat juga penting dilakukan terkait penilaian Sekolah Ramah Anak (SRA).

KEDUA, KPAI bakal berkoordinasi dengan Kementerian PPPA, Dinas PPA (Perempuan dan Perlindungan Anak) dan P2TP2A Pangkal Pinang untuk membantu pemulihan stress berat healing bagi ananda korban setrik psikologis.

KETIGA, jikalau diharapkan pendampingan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), apabila keluarga membawa perkara ini ke jalur aturan maka KPAI juga siap berkoordinasi dengan LPSK. 

Salam hormat
Retno ListyMakna, Komisioner KPAI bidang Pendidikan
HP 082298444546/085894626212

0 Response to "Pers Release Resmi Kpai Video Kekerasan yg Viral Kpai Mengutuk Keras Penganiayaan Guru Pada Siswa Smp Dan Bakal Segera Berkoordinasi Dengan Mendikbud Ri"