Re-post dari FB M. Afifudin Dimyathi (Pengasuh Hidayatul Alquran Darul Ulum, Rejoso Peterongan - Jombang)
Keistimewaan Bekerja Menghindari Kefakiran:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: من فتح على نفسه باباً من السؤال فتح الله عليه سبعين باباً من الفقر .
Nabi Bersabda: Barang siapa membuka diri untuk meminta-minta, maka Allah bakal membukakan baginya 70 pintu kefakiran.
(HR Turmudzi)
وروي أن عيسى عليه السلام رأى رجلاً فقال ما تصنع قال أتعبد قال من يعولك قال أخي
قال أخوك أعبد منك
Diriwayatkan, bahwa Nabi Isa AS bertemu dengan seorang laki2, kemudian ia bertanya: Apa kerjamu?
Dia menjawab: Kerjaku yaitu beribadah.
Nabi Isa kemudian bertanya: "Siapa yg menafkahimu?"
"Saudaraku", jawabnya.
Nabi Isa berkata: "(Jika begitu) Saudaramu lebih abid daripada dirimu".
ﻓﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻘﻤﺎﻥ اﻟﺤﻜﻴﻢ ﻻﺑﻨﻪ; ﻳﺎ ﺑﻨﻲ اﺳﺘﻐﻦ ﺑﺎﻟﻜﺴﺐ اﻟﺤﻼﻝ ﻋﻦ اﻟﻔﻘﺮ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﺎ اﻓﺘﻘﺮ ﺃﺣﺪ ﻗﻂ ﺇﻻ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺛﻼﺙ ﺧﺼﺎﻝ ﺭﻗﺔ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻪ ﻭﺿﻌﻒ ﻓﻲ ﻋﻘﻠﻪ ﻭﺫﻫﺎﺏ ﻣﺮﻭءﺗﻪ ﻭﺃﻋﻈﻢ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺜﻼﺙ اﺳﺘﺨﻔﺎﻑ اﻟﻨﺎﺱ ﺑﻪ
Lukman Al Hakim berkata kepada putranya; "Wahai anakku, jaga dirimu dari kemiskinan dengan bekerja yg halal. Karena orang miskin beresiko terkena 3 perkara;
1. Tipis agamanya.
2. Lemah akalnya.
3. Hilang harga dirinya.
Dan resiko terbesar yaitu diremehkan oleh masyarakat".
Jombang, 20 Nopember 2017
Sumber; Kitab Ihya Ulumiddin.
0 Response to "Keistimewaan Bekerja Menghindari Kefakiran"