Latest News

Nyeri Lutut Tanda Infeksi

Keluhan pada lutut mirip nyeri, kaku, atau berkurangnya ruang gerak sendi, bengkak, sendi mengunci, dan instabilitas sering kita alami Saat beraktivitas sehari-hari. Namun, keluhan itu sering diabaikan. Padahal, jikalau terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu lama, keluhan tersebut sanggup jadi menunjukan adanya tumor atau infeksi di lutut.
Keluhan nyeri lutut terjadi sebab banyak alasan. Misalnya, cedera atau trauma, penurunan fungsi tulang dan otot, adanya gangguan perkembangan, tumor, infeksi, dan inflamasi. Misalnya, Saat mengalami cedera yg mengakibatkan patah tulang, jaringan lunak di tulang juga ikut cedera. Bahkan, jaringan lunak itulah yg menimbulkan rasa nyeri jikalau tulang yg patah digerakkan. Untuk menghindari nyeri akhir cedera jaringan lunak, lakukan pertolongan pertama pada patah tulang dengan benar. Kompres dengan es,istirahatkan kepingan yg cedera, dan lakukan pembebetan untuk menopang tulang yg patah. Patah tulang terbuka sanggup menjadi kanal kuman ke dalam lutut yg menjadikan infeksi. Infeksi yg tidak segera tertolong menimbulkan inflamasi yg balasannya menimbulkan nyeri.
Sementara itu, nyeri lutut akhir gangguan perkembangan bersifat congenital atau dibawa setrik genetik. Gangguan perkembangan yg kerap mengakibatkan nyeri, antara lain, hemophilic arthropaty, genu varus (kaki X), dan genu valgus (kaki O). Untuk memastikan penyebab munculnya nyeri lutut yg berulang-ulang dan usang membutuhkan serangkaian pemeriksaan. Mulai investigasi klinis, X-rays, laboratorium, CT scan, dan pembedahan untuk mengambil pola jaringan atau biopsy. Tidak Musti semua dijalani. Jika investigasi klinis sudah memadai, tidak perlu investigasi lanjutan. Namun, sebaliknya, jikalau investigasi klinis belum optimal, investigasi dilanjutkan ke X-rays dan investigasi lain.
Ada beberapa terapi untuk menghilangkan nyeri lutut yg diadaptasi dengan penyebabnya. Pencegahan awal sanggup dengan meningkatkan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga berat tubuh seimbang. Gerakan-gerakan olahraga tidak perlu pakai beban. Lari, joging, aerobik, renang, skipping sudah cukup. Kelebihan berat tubuh menambah beban tumpu tubuh pada lutut sehingga sanggup mengakibatkan nyeri Saat beraktivitas.
Pengapuran dan berkurangnya kepadatan tulang berjalan alami seiring pertambahan usia. Jika merasa tidak nyaman, terapi medikasi mirip proteksi antinyeri, glukosamin, dan injeksi sendi sanggup mengurangi keluhan nyeri yg dirasakan. Konsultasikan dengan dokter untuk memilih pilihan tindakan mana yg paling tepat.
Jika lutut nyeri setelah mengalami trauma, maksimalkan upaya pemulihan tulang dan jaringan otot. Latihan gerak dan beban yg dirancang andal fisioterapi biasanya diadaptasi dengan jenis trauma. Jika keadaan lutut tidak sanggup dipertahankan penggantian sendi lutut dengan femoral component sanggup diambil.

Oleh: dr Taufin Warinda SpOT, seorang andal ortopedi RS Mitra Keluarga Surabaya

Jawa Pos,

0 Response to "Nyeri Lutut Tanda Infeksi"