Latest News

Risiko Gagal Pada Koitus Interuptus

Cairan sperma yg dikeluarkan dalam sekali ejakulasi lazimnya sebanyak 2 ml hingga 5 ml. Saat keluar dari ujung penis, terjadi setrik berurutan yg lebih encer, kemudian disusul dalam bentuk gumpalan agak kental ibarat jelly.
Cairan sperma yg keluar lebih awal itu justru yg banyak mengandung sel benih/spermatozoa. yg ibarat jelly (yg keluar belakangan) ialah produk kelenjar seks (vesika seminalis) kaya zat gula jenis fruktosa.
Pada pengaturan kehamilan dengan menggunakan trik senggama terputus (koitus interuptus), ada risiko kegagalan. Terutama, sanggup terlambat mencabut penis Saat ejakulasi. Dengan demikian, ada sperma yg tertuang di dalam vagina. Sebab, sperma yg keluar lebih awal banyak mengandung spermatozoa. Jika istri dalam masa subur, kehamilan mungkin terjadi.
Pria dengan kualitas sperma yg baik sanggup menghasilkan lebih dari 20 juta spermatozoa/ml cairan sperma. Maknanya, bila tertuang 1 ml sperma alasannya ialah terlambat mencabut dan sudah ejakulasi, bakal ada sekitar 20 juta spermatozoa.
Tentang cairan lubrikasi, selalu bakal keluar cairan pelumas/lubrikasi sebelum ejakulasi terjadi. Cairan tersebut berwarna bening. Sementara itu, cairan sperma berwarna agak keputihan dan lebih kental.
Pengaturan dan pencegahan kehamilan, selain dengan senggama terputus, juga baik Jika menggunakan pil atau suntik. Pil kontrasepsi mempunyai reversibilitas tinggi. Maknanya, kesuburan segera didapat kembali Saat tidak minum pil. Kontrasepsi pil dan injeksi juga melindungi rahim semoga tidak Mudah terjadi abses rongga rahim. Sebab, lendir di lisan rahim yg kental menjadi lebih kondusif dari risiko abses rongga rahim. Jika memang tetap menentukan senggama terputus, bakal lebih baik khusus istri pada masa subur, suami menggunakan kondom. Asal kondom tidak sobek Saat dipakai dan segera cabut setelah terjadi ejakulasi, kondom bermanfaat mencegah kehamilan setrik efektif. Kondom juga memperlihatkan derma ganda sebagai kontrasepsi. Sebab, cairan yg ada dalam kodom juga berfungsi sebagai spermicide/membunuh spermatozoa. yg tak kalah penting, diskusikan dengan pasangan soal deskripsi kondom yg dipakai (merek, warna, ukuran) semoga nyaman dan pasangan tidak terganggu.

Oleh: Dr dr Hudi Winarso SpAnd MKes

Jawa Pos

0 Response to "Risiko Gagal Pada Koitus Interuptus"