Latest News

Wanita Risiko Tinggi Rematik

Jika sering mengalami nyeri atau kaku di sendi atau tulang belakang, susah berjalan, naik tangga, atau mengenakan pakaian, sebaiknya anda mulai waspada. Pasalnya, itu sebagian dari tanda-tanda rematik.
Rematik merupakan penyakit yg menyerang sendi struktur jaringan penunjang di sekitar sendi. Yaitu, persendian di jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Persendian yg langka diserang berada di pergelangan tangan dan kaki, siku, serta bahu. Rematik merupakan penyakit degeneratif yg sifatnya menahun dan menghambat atrik penderita. Rematik terjadi akhir atrik berlebihan atau trauma berulang yg dialami sendi. Dengan demikian, terjadi aus pada tulang rawan (kMaknalago) yg menjadi bantal tulang.Selain itu, terasa nyeri Jika sendi digerakkan. Rematik dikarenakan beberapa faktor. Yakni, faktor yg tidak sanggup diubah dan faktor yg sanggup diubah. Faktor yg tidak sanggup diubah, antara lain, usia, jenis kelamin, dan faktor keturunan. Dengan bertambahnya usia, semakin tinggi risiko terjadi rematik. Wanita lebih rawan terkena rematik dengan faktor risiko 60 persen. Faktor keturunan sanggup mengakibatkan rematik tipe tertentu, mirip rheumatoid arthritis (RA) dan system lupus eryhematosus (SLE). Faktor yg sanggup diubah ialah obesitas, infeksi yg mengakibatkan virus penyerang sendi, atau pekerjaan yg berisiko terjadinya rematik.
Orang yg menderita rematik mempunyai beberapa ciri. Yaitu, gangguan sendi yg bersifat menetap, sakit saat melaksanakan atrik sehari-hari mirip berjalan, duduk, berdiri, memegang sesuatu, atau menulis. Peradangan pada sendi juga sanggup ditandai pembengkakan, merah, kaku, bahkan terdapat kelainan bentuk badan atau cacat, serta kelelahan yg bersifat ekstrem.
Terdapat 100 tipe penyakit rematik. Namun, hanya beberapa tipe yg banyak terjadi. Di antaranya osteoartritis, rheumatoid arthritis (RA), fibromyalgia, infectious arthritis, dan tendinitis. Isteortritis biasanya terjadi pada mereka yg berusia lanjut. Umumnya, itu menyerang kMaknalago yg seharusnya berfungsi melindungi tulang dalam persendian. Jika kepingan tersebut terkena, tulang saling bersinggungan satu sama lain. Akibatnya, orang yg terkena penyakit itu bakal sulit melaksanakan gerakan. RA menyerang sistem imunitas badan dan persendian serta organ tubuh. Biasanya, itu menyerang usia 15-45 tahun. RA mengakibatkan sakit, pembengkakan, dan kekakuan.

Oleh:
Prof DR dr Handoyo Kalim SpPD KR, kepala Divisi Rematologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang.

Jawa Pos

0 Response to "Wanita Risiko Tinggi Rematik"