Ibu hamil sering ragu dan takut untuk makan dan melaksanakan sesuatu lantaran takut bakal kesehatan janin dalam kandungannya. Masalahnya, jikalau keraguan itu berpedoman pada mitos itu yang menyesatkan. Oleh lantaran itu, berikut ini beberapa mitos atau fakta seputar pantangan ibu hamil yang harus diketahui.
1. Bolehkah Makan Nanas dan Durian?
Dua buah ini dikenal sebagai pantangan ibu hamil nomor wahid. Nenas memiliki kandungan prostaglandin yang bermanfaat mencegah tumbuhnya sel kanker serta radang pada anggota tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi.
Tentu saja, nenas tidak memiliki keterkaitan setrik pribadi dengan janin bayi. Hal yang sama terkandung pada durian. Meski tidak ada penelitian setrik khusus dengan kandungan dalam durian, namun tidak ada kasus yang membuat seorang ibu hamil keguguran ketika makan durian.
Yang dikhawatirkan, mereka bakal mual jikalau memakan kedua buah tersebut dalam porsi sangat besar. Jika mereka muntah dalam jumlah besar, tentu asupan masakan untuk janin bakal berkurang.
2. Air kelapa hijau bikin kulit bayi putih dan kacang hijau bikin rambut lebat?
Kali ini bukan pantangan ibu hamil, tetapi mitos. Warna kulit insan ditentukan oleh faktor genetika, tidak ada faktor lain. Rambut lebat pun tergantung dari faktor genetik, bukan dari kandungan masakan yang dikonsumsi.
3. Menghilangkan mual dengan makan mangga muda
Memang selalu ada harapan untuk makan rujak dan mangga muda ketika hamil muda, tetapi ini bukan terapi untuk menghilangkan mual. Rasa mual sanggup dihilangkan dengan mengkonsumsi biskuit kaya serat, buah segar, atau sayuran yang dikukus. Kebanyakan makan mangga muda justru menyebabkan iritasi lambung.
4. Minum air es bikin gemuk?
Gemuk atau tidaknya ibu hamil dipengaruhi oleh faktor genetika pula. Ada beberapa ibu yang tetap pada kondisi normal—kecuali kondisi perut, tentunya. Namun beberapa bumil mengalami peningkatan berat tubuh setrik signifikan.
Air es tidak menggemukkan, tetapi jikalau bumil sering minum minuman ringan, sirup dan mengkonusmsi minuman dengan kandungan sakarin tinggi, maka kandungan gula sintesis tersebut bakal masuk ke dalam tubuh bayi.
5. Makan dobel lantaran ‘berbadan dua’
Ini juga salah satu faktor yang menggemukkan. Rasa lapar membuat bumil makan tanpa kendali dan mengindahkan asupan gizi. Makanan berlemak dan gorengan tidak bermanfaat bagi janin, dan bakal menumpuk kolesterol pada bumil.
Bumil disarankan mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak untuk cemilan. Nasi juga perlu dikurangi, namun sanggup digantikan dengan kentang dan lauk bergizi dengan porsi lebih banyak.
6. Bayi ‘ngeces’ lantaran ngidam tidak kesampaian
Ini juga terkadang menjadi alasan bumil untuk menyantap apa saja yang mereka inginkan. Saat mereka telah kelebihan berat badan, justru mereka mengalami banyak komplikasi ketika melahirkan. Semua bayi ‘ngiler’ atau ‘ecesan’ pada usia-usia tertentu bila gigi mereka sedang tumbuh.
Satu catatan terakhir, ibu hamil harus mengkonsumsi masakan yang benar-benar matang. Sate tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering, lantaran masih ada kandungan benalu pada daging ayam atau kambing bila tidak dimasak setrik matang.
0 Response to "Beberapa Mitos Atau Fakta Seputar Pantangan Ibu Hamil"